Sejarah Singkat


Sejarah Singkat Kabupaten Merangin 

 


      Berdasarkan Keputusan. Sidang Komite Nasional Indonesia (K.N.I) Sumatera di Bukit Tinggi pada tahun 1946 ditetapkan bahwa Pulau Sumatera dibagi menjadi tiga sub Provinsi, yaitu: Sub Provinsi Sumatera Utara, Sub Provinsi Sumatera Tengah, Sub Provinsi Sumatera Selatan. Kemudian, dengan UU Nomor 10 tahun 1946 sub provinsi tersebut ditetapkan menjadi provinsi, di mana daerah Kresidenan Jambi yang terdiri dari Kabupaten Batang Hari dan Kabupaten Merangin tergabung dalam Provinsi Sumatera Tengah. Dengan Undang-Undang Darurat Nomor 19 tahun 1957 yang kemudian diubah menjadi Undang-Undang Nomor 18 tahun 1958, dibentuklah Provinsi Daerah Tingkat I Jambi yang terdiri dari : Kabupaten Batang Hari, Kabupaten Merangin, Kabupaten Kerinci.

      Dalam perjalanan sejarah, dengan dibentuknya Provinsi Daerah Tingkat I Jambi, yang sekaligus juga dibentuknya Kabupaten Merangin (wilayahnya saat ini adalah Kabupaten Merangin, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Bungo Tebo) yang beribu kota di Bangko. Kemudian ibu kota Kabupaten Merangin dipindahkan ke Muara Bungo yang diputuskan melalui sidang DPRD. Selanjutnya, dengan adanya gerakan PRRI tahun 1958 Kantor Bupati Merangin di bakar dan dibangun kembali pada tahun 1965 sebagai persiapan Kantor Bupati Sarolangun Bangko. Setelah berdirinya Kabupaten Sarolangun Bangko melalui UU No. 7 tahun 1965, maka pusat pemerintahan ditempatkan di Bangko dan juga menempati bangunan tersebut. Setelah itu pindah ke Kantor yang baru di jalan Jendral Sudirman Km 2, sedangkan kantor lama menjadi Kantor Dinas Pendapatan Daerah Tingkat II.

     Dengan adanya pemekaran wilayah sesuai dengan UU No. 54 tahun 1999 tentang pembentukan Kabupaten Merangin, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, maka wilayah Kabupaten Sarolangun Bangko dimekarkan menjadi dua yaitu Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Merangin. Kabupaten Sarolangun beribukota di Sarolangun dan Kabupaten Merangin beribukota di Bangko. Dasar pembentukan wilayah Kabupaten Merangin adalah Undang-undang Nomor 54 tahun 1999 tentang pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muara Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (LN tahun 1999 Nomor 182, TLN Nomor 39030). Kabupaten Merangin merupakan Pengembangan dari Kabupaten Sarolangun Bangko dan hari jadinya tanggal 5 Agustus 1965.

     Dalam sejarah pemerintahan, sampai saat ini Kabupaten Merangin telah dipimpin beberapa Kepala Daerah (Bupati) dan Wakil Kepala Daerah (Wakil Bupati ), yaitu : a) Kabupaten Merangin Periode 1949-1965 1. H. Muhammad Kamil, Masa Jabatan Tahun 1950-1952 (1 Januari 1950 - 1 November 1952); 2. Khusus Periode 1952 – 1959 Terdapat 3 (tiga) orang pejabat Bupati yang dimulai dari Jarjis, kemudian A. Manaf, dan dilanjutkan A. Laman; 3. H. Alisyudin, Masa Jabatan 1959-1965 b) KDH DATI II Sarolangun Bangko (SARKO) Periode 1965-1999 1. Alamsyah Braksan, Masa Jabatan Tahun 1965-1968 2. H. Syamsudin Uban,Masa Jabatan Tahun 1968-1971 3. Maam Datuk Majo Indo, Masa Jabatan Tahun 1971-1971 4.H. Mohammad Syukur, Masa Jabatan Tahun 1971-1983 5.H. A. Rahman Syukur, Masa Jabatan Tahun 1983-1987 6. Drs. H. Hasan, Masa Jabatan Tahun 1987 – 1988 7. Bambang Suko Winarno, Masa Jabatan Tahun 1988 – 1993 8. Drs. H. Zainul Imron, Masa Jabatan Tahun 1993 – 1998 9. H. Rotani Yutaka, SH, Masa Jabatan Tahun 1998 – 1999.

     Kabupaten Merangin Periode 1999 - sekarang 1. H. Rotani Yutaka, SH, Masa Jabatan Tahun 1999 – 2003 2.H. Rotani Yutaka, SH dan Drs. H. Ubay Ali, Masa Jabatan Tahun 2003 – 2008 3.Drs. H. Nalim, SH, MM dan Drs. H. Hasan Basri Harun, Masa Jabatan Tahun 2008 – 2013. 4. DR. H. Al Haris, S.Sos, MH dan Drs. H. A. Khafid Moein, MM, Masa Jabatan Tahun 2013-2018, 5. DR. H. Al Haris, S.Sos, MH dan H. MASHURI, S.Pd. MM Masa Jabatan Tahun 2018-2023.


Bagikan ke Jejaring Sosial