Pemkab Merangin Langsung Beri Bantuan Kepada Keluarga Korban Kebakaran di Bangko Tinggi
Bangko - Kebakaran hebat yang melalap bedeng empat pintu, di Rt 14 Dusun Bangko pada Selasa (28/1) sekitar pukul 14.30 Wib, langsung mendapat respon dari Pemkab Merangin.
Bupati Merangin H Al Haris melalui Asisten II Setda Merangin Mardansyah Saidi, pada Rabu pagi (29/1) turun memantau kondisi keluarga korban kebakaran yang juga menghanguskan satu unit kendaraan roda dua tersebut.
‘’Kami datang kesini selain melihat kondisi kesehatan para keluarga korban kebakaran, juga menyampaikan bantuan dari Bapak Bupati. Pemkab Merangin turut berduka atas musibah ini,’’ujar Mardansyah Saidi.
Bantuan yang disalurkan Asisten II Setda Merangin, didampingi Wakil Ketua TP PKK Merangin Hj Nuraida Mashuri, Istri Plt Sekda Merangin, lurah dan camat setempat tersebut, berupa beras mie instant, pakaian, peralatan dapur, tikar dan terpal.
Dikatakan Mardansyah Saidi kepada para penghuni bedeng empat pintu milik Kusrini (47) itu, jangan dilihat dari besar atau kecilnya bantuan yang diberikan, tapi itu merupakan keperdulian bupati kepada masyarakatnya yang terkena musibah.
‘’Semoga semua keluarga yang mendapatkan musibah ini diberi kesabaran, tabah menerima cobaan, ini adalah cobaan dari Allah. Bantuan ini tidak seberapa, tapi mungkin bisa membantu keluarga korban untuk sementara,’’terang Asisten II Setda Merangin.
Sekedar mengingat, kebakaran yang sempat mengegerkan masyarakat Dusun Bangko pada Selasa siang (28/1) tersebut, diduga berasal dari bedeng pintu paling ujung yang ditempati anak SMK yang sedang magang.
“Saya baru pulang kerja dan mau ngepel, tiba-tiba Ibu Sulis (50) penghuni salah satu pintu di bedeng itu, bilang ada api dari pintu paling ujung,’’ujar Kusrini yang saat itu langsung minta tolong ke warga setempat untuk memadamkan api.
Abdul Lazik kepala Dinas Pemadam Kebakaran mengatakan, diduga api berasal dari konsleting arus pendek. Tidak ada ada korban jiwa pada kebakaran yang apinya cepat menjilat-jilat langit itu, tapi kerugian ditafsikan mencapai puluhan juta rupiah.(teguh/kominfo)
