Selain itu juga digelar Pawai Santri, yang dilepas Bupati Merangin H Al Haris di depan Pasar Rakyat. Pawai Santri kali pertama ini diikuti ribuan santri dari 45 Pesantren di Kabupaten Merangin.
‘’Peringatan Hari Santri ini dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo. Ini menunjukkan bahwa Pemerintah sangat menghargai dan menganggap santri bagian dari pejuang serta kader penerus bangsa yang memiliki akhlak mulia,’’ujar Bupati.
Keberadaan Pondok Pesantren (Ponpes) lanjut pupati, semakin hari semakin menunjukkan sinergitasnya. Pada acara peringatan Hari Santri itu, hadir lebih dari 2.500 santri.
‘’Semoga para santri ini nanti menjadi imam, ulama, pimpinan Ponpes dan sebagainya. Semoga Merangin menjadi negeri yang diberkahi oleh Allah dengan doa para para santri dan ulama yang ada di Kabupaten Merangin.
Sebagai kepala daerah, bupati akan terus memikirkan kemajuan Ponpes di Kabupaten Merangin. Pada tahun ini, bupati mengajak para pimpinan Ponpes di Merangin melakukan studi banding ke Serambi Mekkah (Aceh).
Tujuannya supaya nantinya para pimpinan Ponpes memiliki bekal dalam memanagemen pengelolaan Ponpes yang baik. Studi banding tersebut, juga untuk meningkatkan mutu dan kualistas Ponpes di Merangin.
‘’Saya tahu terkadang para pimpinan Ponpes ini kadang tidak memiliki gaji. Tetapi mereka dengan gigih terus berjuang dalam mengembangkan dan menyiarkan agama di desa,’’terang Bupati.
Bupati mendoakan, semoga anak-anak santri menjadi penerus bangsa dan penolong ummat di desa-desa dan negari ini menjadi negeri yang baidotun toiyibatun warobbul ghofur.
Guna lebih memantapkan kehidupan beragama, bupati meminta para Kepala Dinas Pendidikan Merangin membuat edaran ke sekolah-sekolah, untuk membaca solawat nariah di setiap baris pagi di sekolah-sekolah dan apel pagi di kantor-kantor.
Sejak 2015 lalu, bupati juga telah memberikan hibah ke setiap Ponpes yang setiap Ponpesnya mendapatkan Rp 25 juta. Pada tahun ini bantuan Ponpes tidak dalam bentuk uang lagi, tapi berbentuk bangunan.
Pada acara tersebut, bupati juga memberikan hadiah kepada para santri yang mengikuti acara sampai tuntas mendapatkan tiket masuk gratis ke Taman Bunga Merangin Garden.(teguh/humas)
">
Bangko-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin kemarin (22/10), memperingati Hari Santri ke-3. Acara berlangsung meriah diisi dengan Istiqoshah di Masjid Baitul Makmur.
Selain itu juga digelar Pawai Santri, yang dilepas Bupati Merangin H Al Haris di depan Pasar Rakyat. Pawai Santri kali pertama ini diikuti ribuan santri dari 45 Pesantren di Kabupaten Merangin.
‘’Peringatan Hari Santri ini dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo. Ini menunjukkan bahwa Pemerintah sangat menghargai dan menganggap santri bagian dari pejuang serta kader penerus bangsa yang memiliki akhlak mulia,’’ujar Bupati.
Keberadaan Pondok Pesantren (Ponpes) lanjut pupati, semakin hari semakin menunjukkan sinergitasnya. Pada acara peringatan Hari Santri itu, hadir lebih dari 2.500 santri.
‘’Semoga para santri ini nanti menjadi imam, ulama, pimpinan Ponpes dan sebagainya. Semoga Merangin menjadi negeri yang diberkahi oleh Allah dengan doa para para santri dan ulama yang ada di Kabupaten Merangin.
Sebagai kepala daerah, bupati akan terus memikirkan kemajuan Ponpes di Kabupaten Merangin. Pada tahun ini, bupati mengajak para pimpinan Ponpes di Merangin melakukan studi banding ke Serambi Mekkah (Aceh).
Tujuannya supaya nantinya para pimpinan Ponpes memiliki bekal dalam memanagemen pengelolaan Ponpes yang baik. Studi banding tersebut, juga untuk meningkatkan mutu dan kualistas Ponpes di Merangin.
‘’Saya tahu terkadang para pimpinan Ponpes ini kadang tidak memiliki gaji. Tetapi mereka dengan gigih terus berjuang dalam mengembangkan dan menyiarkan agama di desa,’’terang Bupati.
Bupati mendoakan, semoga anak-anak santri menjadi penerus bangsa dan penolong ummat di desa-desa dan negari ini menjadi negeri yang baidotun toiyibatun warobbul ghofur.
Guna lebih memantapkan kehidupan beragama, bupati meminta para Kepala Dinas Pendidikan Merangin membuat edaran ke sekolah-sekolah, untuk membaca solawat nariah di setiap baris pagi di sekolah-sekolah dan apel pagi di kantor-kantor.
Sejak 2015 lalu, bupati juga telah memberikan hibah ke setiap Ponpes yang setiap Ponpesnya mendapatkan Rp 25 juta. Pada tahun ini bantuan Ponpes tidak dalam bentuk uang lagi, tapi berbentuk bangunan.
Pada acara tersebut, bupati juga memberikan hadiah kepada para santri yang mengikuti acara sampai tuntas mendapatkan tiket masuk gratis ke Taman Bunga Merangin Garden.(teguh/humas)