Bangko - Dampak dari kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi dan provinsi tetangga, menyebabkan kualitas udara di Jambi menjadi tidak sehat untuk kesehatan, termasuk Kabupaten Merangin.
Menurut Bupati Merangin H Al Haris sebagaimana dilontarkan pada pengarahan upacara kedisiplian Senin (23/9) di halaman depan kantor bupati Merangin, kondisi cuaca di Kota Bangko sangat tidak sehat.
Berdasarkan pengukuran Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) menggunakan Air Quality Monytoring Systim (AQMS) kualitas udara di Kota Bangko itu dapat dipantau dalam waktu 30 menit sekali.
Pada pukul 07.00 WIB, berdasarkan alat ukur AQMS parameter partikulat (PM10) bernilai 207, yang artinya kualitas udara di Kota Bangko itu dalam kategori sangat tidak sehat.
‘’Untuk kondisi di kecamatan yang paling tidak sehat, di Kecamatan Muara Siau. Berdasarkan alat ukur AQMS parameter partikulat (PM10) bernilai 201. Semua sekolah mulai dari PAUD sampai SMP telah kita liburkan,’’ujar Bupati.
Sedangkan untuk pelajar SMA sederajat lanjut bupati, sudah diajukan surat ke Pemprov Jambi dan surat edaran libur itu juga sudah turun, sehingga semua anak sekolah limbur di Merangin.
Bupati akan memproses hukum bila ada warga yang nekat membuka lahan dengan sistem membakar. Masyarakat juga dihimbau untuk tidak mambakar sampah di perkarangan rumah.
Sementara itu semua Puskesmas di Kabupaten Merangin telah diminta bupati, selalu siaga, cepat menolong warga yang terjangkit ISPA. Puskesmas juga telah membagi-bagikan masker kepada masyarakat. (teguh/humas)