H Mashuri: Satgas Covid-19 Harus Gerak Cepat

· Tanggulangi dan Cegah Mewabahnya Virus Corona

Bangko - Satgas Covid-19 Kabupaten Merangin harus bergerak cepat, menanggulangi dan melakukan pencegahan terhadap virus Corona yang kian mewabah di Bumi Tali Undang Tambang Teliti.


Hal tersebut ditegaskan Plt Bupati Merangin H Mashuri pada rapat mendadak Satgas Covid-19 di Aula 2 Kantor Bupati Merangin, menyusul ada enam orang warga Kota Bangko yang positif hasil swab Covid-19, Selasa (06/10).

‘’Kita harus cepat mengantisipasi merebaknya kasus baru Covid-19 ini. Kita akan kembali mengaktifkan Posko Terpadu Covid-19 mulai Rabu (7/10) ini petugas harus siap siaga,’’tegas H Mashuri.

Posko Terpadu itu jelas Plt bupati, terdiri beranggotakan Kepolisian, TNI, Brimob, Satpol PP, Perhubungan, Perkim, Kesehatan dan instansi lainnya yang akan bahu-membahu melakukan penanggulangan dan pencegahan Covid-19.

Ditanya dari klaster mana enam orang warga yang positif hasil swab Covid-19 tersebut? Dijelaskan H Mashuri, keenam orang warga itu merupakan klaster dari pasien Covid-19 yang meninggal beberapa  hari lalu.

‘’Kita akan isolasi keenam orang ini di Rumah Sakit Daerah (RSD) Kol Abundjani Bangko, karena statusnya sudah pasien Covid-19, sehingga sudah menjadi tanggungjawab rumah sakit,’’terang Plt Bupati  Merangin.

Alhamdulillah lanjut Plt bupati, keenam orang warga Kota Bangko itu akan datang sendiri ke rumah sakit untuk menjalankan isolasi dan pengobatan. Jika tidak mau datang sendiri, akan dilakukan penjemputan paksa.

Kabarnya dari keenam orang itu ada petugas rumah sakit? Plt bupati menjelaskan, benar ada salah satu pasien Covid-19 itu tenaga medis dan perawat, yang sebelumnya mengurus pasien Covid-19 yang meninggal beberapa waktu lalu.

Lalu bagaimana dengan pelayanan kesehatan RSD Kol Abundjani sekarang ini? Tokoh warga Merangin asal Jawa ini menegaskan, pelayanan RSD Kol Abundjani Bangko berlangsung seperti biasa.

Hanya saja terang H Mashuri, untuk ruang ICU pelayanannya sudah ditutup dan ruang Polo Dalam sudah sepekan lalu tidak lagi bertugas. Tapi seminggu kemudian ruang ICU dan Poli Dalam akan dibuka kembali. (teguh/kominfo)


Bagikan ke Jejaring Sosial