Selasa, 25 Juli 2017
Pelatihan anti narkoba yang diikuti puluhan peserta dari instansi pemerintah tersebut, telah berlangsung selama dua hari. ‘’Setelah dua hari mengikuti pelatihan ini, tentu wawasan bapak dan ibu tentang bahaya Narkoba bertambah,’’ujar Wabup.
Diakui wabup, kata narkoba tentu tidak asing lagi bagi para peserta, namun demikian perlu dipahami betul makna dari dampak negatifnya dari narkoba tersebut, sehingga pelatihan itu dianggap sangat penting.
‘’Narkoba merupakan musuh yang tidak terlihat, untuk itu kita harus lebih mewaspadainya. Pemkab Merangin sangat serius menangani masalah bahaya narkoba,’’terang Wabup.
Apalagi saat ini Kabupaten Merangin sudah berada di peringkat dua peredaran narkoba terbanyak di Provinsi Jambi. Tak heran bila wabup menargetkan Kabupaten Merangin harus bebas narkoba.
Maraknya peredaran narkoba di Kabupaten Merangin tersebut, ditandai dengan maraknya kasus narkoba yang ditangani Polres Merangin. Dampaknya sebanyak 45 persen dari penghuni Lembaga Pemasyarakatan Merangin karena kasus narkoba.
Pada kesempatan itu, wabup mengajak seluruh lembaga pendidikan di Kabupaten Merangin, ikut berperan aktif mensosialisasikan bahaya narkoba, paling tidak di lingkungan sekolahnya masing-masing.
Hadir pada acara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Perdayaan Masyarakat Badan Narkoba Nasional (BNN) Provinsi Jamni AKBP Abdul Rojak bersama rombongan, para kepala sekolah dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). (teguh/humas)