Bangko-Bupati Merangin H Al Haris dan jajarannya pada Kamis (17/10), menggelar acara Dialog Audiensi Pemerintah Kabupaten Merangin dengan tokoh masyarakat, pimpinan dan anggota organisasi sosial kemasyarakatan. Pada acara yang digelar di lapangan depan Kantor Kecamatan Pamenang Barat diikuti ratusan peserta tersebut, ada beberapa permasalahan penting yang berkembang di masyarakat yang dibahas. Beberapa permasalah penting itu, terkait masalah penerapan hukum adat, maraknya kemakalan remaja akhir-akhir ini, radikalisme, karhutla, asusila, penyakit masyarakat (Pekat) dan permasalah sosial lainnya.

     Disamping memberikan solusi penyelesaian terhadap berbagai permasalah yang terjadi di masyarakat, dialog ini bertujuan untuk menampung berbagai aspirasi langsung dari masyarakat,’’ujar Bupati. Untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan, pada dialog yang berlangsung santai tersebut juga dibahas program replanting karet dan sawit. Selama 2018 lalu telah dilakukan replanting sawit seluas 550 hektar. Pada 2019 ini kita terus melakukan replanting sawit dan sampai bulan ini telah dilakukan replanting sawit warga seluas 856 hektar. Program replanting ini tidak hanya diterapkan didaerah eks transmigrasi tapi juga di dusun-dusun,’’terang Bupati.

     Pada kesempatan itu bupati menegaskan kepada bawahannya untuk bekerja maksmial melayani masyarakat. Bupati juga tidak akan mentolerir para bawahannya yang melakukan penyimpangan. Ada empat hal yang tidak bisa saya tolerir,  korupsi, narkoba, judi dan asusila. Jika di luar itu tetap akan saya bantu. Selagi bawahan saya diposisi yang benar diluar empat hal diatas saya akan selalu berada di depan,’’tegas Bupati.(teguh/humas)
">

H Al Haris Tampung Aspirasi Masyarakat · Gelar Dialog Audiensi Ormas


     Bangko-Bupati Merangin H Al Haris dan jajarannya pada Kamis (17/10), menggelar acara Dialog Audiensi Pemerintah Kabupaten Merangin dengan tokoh masyarakat, pimpinan dan anggota organisasi sosial kemasyarakatan. Pada acara yang digelar di lapangan depan Kantor Kecamatan Pamenang Barat diikuti ratusan peserta tersebut, ada beberapa permasalahan penting yang berkembang di masyarakat yang dibahas. Beberapa permasalah penting itu, terkait masalah penerapan hukum adat, maraknya kemakalan remaja akhir-akhir ini, radikalisme, karhutla, asusila, penyakit masyarakat (Pekat) dan permasalah sosial lainnya.

     Disamping memberikan solusi penyelesaian terhadap berbagai permasalah yang terjadi di masyarakat, dialog ini bertujuan untuk menampung berbagai aspirasi langsung dari masyarakat,’’ujar Bupati. Untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan, pada dialog yang berlangsung santai tersebut juga dibahas program replanting karet dan sawit. Selama 2018 lalu telah dilakukan replanting sawit seluas 550 hektar. Pada 2019 ini kita terus melakukan replanting sawit dan sampai bulan ini telah dilakukan replanting sawit warga seluas 856 hektar. Program replanting ini tidak hanya diterapkan didaerah eks transmigrasi tapi juga di dusun-dusun,’’terang Bupati.

     Pada kesempatan itu bupati menegaskan kepada bawahannya untuk bekerja maksmial melayani masyarakat. Bupati juga tidak akan mentolerir para bawahannya yang melakukan penyimpangan. Ada empat hal yang tidak bisa saya tolerir,  korupsi, narkoba, judi dan asusila. Jika di luar itu tetap akan saya bantu. Selagi bawahan saya diposisi yang benar diluar empat hal diatas saya akan selalu berada di depan,’’tegas Bupati.(teguh/humas)


Bagikan ke Jejaring Sosial