Dana tersebut diserahkan bupati secara simbolis kepada kepala desa (Kades) Pulau Raman, pada acara yang digelar di lokasi kebakaran, disaksikan puluhan warga setempat.
‘’Nanti Pak Kades yang akan membagi-bagikan dana ini kepada keluarga korban kebakaran. Besar kecilnya dana yang akan diterima, tergantung dengan besar kecilnya kerusakan rumah yang terbakar,’’ujar Bupati.
Masing-masing kepala keluarga menerima antara Rp 1 juta sampai Rp 15 juta. Bupati berpesan dana itu harus digunakan untuk membeli material bangunan, seperti beli semen, beli atap seng, beli kayu tiang, maupun kayu papan.
Jadi dana tersebut tegas bupati, tidak boleh digunakan untuk membeli kebutuhan lainnya, seperti membeli sepatu, baju atau kebutuhan lainnya. Manfaatkan dana untuk mengurangi beban keluarga korban kebakaran dalam membangun lagi rumahnya.
Pada kesempatan itu bupati menghimbau warga, untuk selalu berhati-hati dengan api. Bila keluar rumah jangan sampai lupa memadamkan api kompor atau api lainnya yang dapat mengakibatkan kebakaran.
Sementara itu, beberapa orang warga mengaku sangat berterimakasih sekali dengan bupati, atas bantuan yang diberikan. ‘’Santunan bupati ini sangat membantu kami, untuk membangun lagi rumah kami yang terbakar,’’ujar Sudirman salah seorang warga. (teguh/humas)
">
Bangko-Bupati Merangin H Al Haris pada Jumat (27/10), menyantuni keluarga korban kebakaran di Desa Pulau Raman Kecamatan Muara Siau. Dana yang santuni bupati untuk sebanyak 22 kepala keluarga itu, besarnya mencapai Rp 183 juta.
Dana tersebut diserahkan bupati secara simbolis kepada kepala desa (Kades) Pulau Raman, pada acara yang digelar di lokasi kebakaran, disaksikan puluhan warga setempat.
‘’Nanti Pak Kades yang akan membagi-bagikan dana ini kepada keluarga korban kebakaran. Besar kecilnya dana yang akan diterima, tergantung dengan besar kecilnya kerusakan rumah yang terbakar,’’ujar Bupati.
Masing-masing kepala keluarga menerima antara Rp 1 juta sampai Rp 15 juta. Bupati berpesan dana itu harus digunakan untuk membeli material bangunan, seperti beli semen, beli atap seng, beli kayu tiang, maupun kayu papan.
Jadi dana tersebut tegas bupati, tidak boleh digunakan untuk membeli kebutuhan lainnya, seperti membeli sepatu, baju atau kebutuhan lainnya. Manfaatkan dana untuk mengurangi beban keluarga korban kebakaran dalam membangun lagi rumahnya.
Pada kesempatan itu bupati menghimbau warga, untuk selalu berhati-hati dengan api. Bila keluar rumah jangan sampai lupa memadamkan api kompor atau api lainnya yang dapat mengakibatkan kebakaran.
Sementara itu, beberapa orang warga mengaku sangat berterimakasih sekali dengan bupati, atas bantuan yang diberikan. ‘’Santunan bupati ini sangat membantu kami, untuk membangun lagi rumah kami yang terbakar,’’ujar Sudirman salah seorang warga. (teguh/humas)