H Al Haris Sampaikan Enam Poin Penting
· Pada Rakor Kades se-Kabupaten Merangin
10 Maret 2021
Dipublikasikan oleh Admin
Daerah
Dibaca 730 Kali
Bangko - Bupati Merangin H Al Haris menyampaikan enam poin penting pada rapat koordinasi (Rakor) kepala desa (kades) se-Kabupaten Merangin, di Gedung Serba Guna Desa Rawa Jaya Kecamatan Tabir Selatan, Rabu (10/3).
Keenam poin penting itu pertama, kasus Covid-19 yang masih menjadi isu trend. Dimana Kabupaten Merangin sudah dua kali memberikan vaksin Covid-19 kepada tenaga medis, yang menjadi garda terdepan pencegahan Covid-19..
‘’Para Lansia kita juga sudah divaksin. Minggu depan ini giliran para kades semua divaksin, para guru dan kepala sekolah. Untuk apratur sipil negara kita vaksin pada Agustus mendatang,’’ujar Bupati.
Poin kedua tentang Karhutla. Pada 2021 ini para kades harus mampu mengendalikan Karhutla di desanya masing-masing. Jangan sampai ada titik api yang terjadi di wilayahnya dan stop pembukaan lahan dengan cara membakar.
Berikutnya tentang Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI). Kembali ditegaskan bupati, kades jangan coba-coba ‘bermain’ PETI. Ingatlah saat pelantikan sudah ada komitmen untuk tidak telibat PETI dengan ditandatanganinya fakta integritas.
Kades pinta bupati, harus bisa membubarkan aktivitas PETI di desanya masing-masing. Di tegaskan bupati sekarang ini aktivias PETI terlihat di Kecamatan Tabir Barat, Muara Siau dan Tiangpumpung.
Poin keempat pasca dilantiknya anggota Dewan Pemusyawarahan Desa (DPD). Bupati menerima informasi ada oknum DPD yang baru dilantik sudah mengatur-ngatur kades. Ini tentu menjadi fenomena baru di lapangan.
‘’DPD yang baru dilantik itu masih banyak yang belum tahu tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi), untuk itu mereka perlu mengikuti mimbingan teknis sehingga paham dengan Tupoksinya,’’jelas Bupati.
Selanjutnya poin kelima yang disampaikan bupati, pentingnya pengawasan aktivitas anak pasca proses belajar mengajar sistem daring. Dinama usai mengikuti pelajaran melalui handphone adroit, anak-anak selalu membuka youtube.
‘’Youtube yang dibuka itu hal yang aneh-aneh dapat merusak morak anak tersebut. Untuk itu pengawasan perlu terus dilakukan. Kita jaga betul supaya mental anak kita jangan sampai rusak gara-gara android ini,’’pinta Bupati.
Sedangkan poin terakhir yang disampaikan bupati, tentang penyalahgunaan wewenang kades. Sudah ada beberapa kades yang kasusnya tengah ditangani Polres Merangin.
‘’Bukannya saya tidak mau membantu kades, tapi kalau prilakunya salah ya salah. Mohon ini jadi perhatian para kades sekalian. Ada juga kades yang kena hukum adat, sehingga harus diberhentikan, kecuali tidak terbukti,’’terang Bupati.
Pada kesempatan itu, bapati juga menegaskan ada juga kades yang selingkuh, sehingga merusak nama baiknya di tengah-tengah masyarakat. Bupati juga menerangkan kedepan dana desa akan ditambah sebanyak Rp 100 juta perdesa.
‘’Jadi tolong program-program terbaik yang sudah berjalan di desa, diteruskan. PETI harus dibubarkan, stanting jadi perhatian, pajak PBB dan lainnya yang dibebankan ke desa, penyusunan APBDes yang baik, kesehatan dan lainnya,’’pinta Bupati lagi.
Pada rakor kades itu, bupati sempat meninjau bazaar kerajinan, hasil berbagai olahan karya TP PKK desa. Keajinan yang ditampilkan mulai dari bahan makanan, jamu dan hasil kerajinan tangan lainnya.(teguh/kominfo)
Bagikan ke Jejaring Sosial