Bangko-Bupati Merangin H Al Haris mengintruksikan para Camat, agar cepat menyikapi berbagai isu yang berkembang di tengah-tengah masyarakat. Hal tersebut ditegaskan bupati kemarin (15/11) pada Rakor Camat di Auditorium rumah dinas bupati. Berbagai isu itu jelas bupati, pertama masalah perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP). Perekaman KTP itu pinta bupati, hendaknya dilakukan secara bergilir ke desa-desa dan pada acara-acara yang sifatnya akbar. ‘’Pada hari-hari pasar kecamatan, bisa dilakukan perekaman KTP. Camat juga bisa menggelar acara perekaman KTP dengan pengobatan gratis bekerjasama dengan Dinas Kesehatan. Jadi untuk perekaman KTP itu, tidak harus jam dinas,’’ujar Bupati.

       Sekarang ini terang bupati, target perekaman KTP Kabupaten Merangin sudah sangat terlambat. Dari 21 ribu yang ditargetkan, baru tercapai enam ribu. Hal ini terkendala karena macetnya sistem aplikasi beberapa waktu lalu. Ditargetkan bupati sampai pelaksanaan Pemilukada Merangin 2018 nanti, minimal semua warga yang sudah cukup umur telah memiliki KTP. Hal ini guna mengantisipasinya hilangnya jumlah mata pilih yang belum terdaftar. Selain itu bupati juga menekankan kepada camat, untuk membuat data base penduduk miskin. Jika selama ini data jumlah penduduk miskin hanya mengandalkan dari Badan Pusat Statistik (BPS), untuk sekarang akan ditangani Dinas Sosial Merangin. Untuk penanganan penduduk miskin ini bupati sangat sirius menuntaskannya. Sebab tegas bupati, kemiskinan mambuat seseorang nekat melakukan semua tindakan. ‘’Tuntaskan kemiskinan, karena miskin itu bisa merusak semuanya,’’tegas Bupati. Bupati juga minta para camat membuat aplikasi khusus data penduduk. Tujuannya bila ada warga yang bermasalah, seperti tempo hari ada warga Merangin yang ikut membakar Polres Damasraya, datanya bisa cepat diketahui.

       Terkait memasuki tahun politik pelaksanaan Pemilikada Merangin 2018, bupati minta pada Camat harus mewaspadai golongan tertentu yang ingin menghambat pelaksanaan Pemilukada tersebut. ‘’Waspadai kelompok radikal atau golongan putih, sebab Pemilukada Merangin ini tidak lagi menyangkut isu daerah, tapi juga isu nasional yang memiliki kepentingan pada Pilgub, Pileg dan Pilres,’’terang Bupati. Pada kesempatan itu, bupati juga mengintruksikan para Camat menuntaskan masalah Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI), perambahan hutan, penyakit masyarakat (Pekat), kelompok radikal dan permainan dalam pendistribusian tabung Gas lima kilogram. Menariknya pada rakor camat yang dihadiri forkopimda kecamatan dan instansi terkait tersebut, bupati juga minta kepada para Camat untuk menjadi juru damai, terhadap terjadinya perceraian keluarga. ‘’Camat harus bisa menjadi peredam, sehingga perceraian itu tidak terjadi. Hal ini karena akhir-akhir ini angka perceraian di Kabupaten Merangin khususnya dari kalangan Pegawai Negeri Sipil, cukup tinggi,’’terang Bupati lagi. (teguh/humas)
">

H Al Haris Minta Camat Cepat Sikapi Berbagai Isu . Bupati Buka Raker Camat se-Kabupaten Merangin


      Bangko-Bupati Merangin H Al Haris mengintruksikan para Camat, agar cepat menyikapi berbagai isu yang berkembang di tengah-tengah masyarakat. Hal tersebut ditegaskan bupati kemarin (15/11) pada Rakor Camat di Auditorium rumah dinas bupati. Berbagai isu itu jelas bupati, pertama masalah perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP). Perekaman KTP itu pinta bupati, hendaknya dilakukan secara bergilir ke desa-desa dan pada acara-acara yang sifatnya akbar. ‘’Pada hari-hari pasar kecamatan, bisa dilakukan perekaman KTP. Camat juga bisa menggelar acara perekaman KTP dengan pengobatan gratis bekerjasama dengan Dinas Kesehatan. Jadi untuk perekaman KTP itu, tidak harus jam dinas,’’ujar Bupati.

       Sekarang ini terang bupati, target perekaman KTP Kabupaten Merangin sudah sangat terlambat. Dari 21 ribu yang ditargetkan, baru tercapai enam ribu. Hal ini terkendala karena macetnya sistem aplikasi beberapa waktu lalu. Ditargetkan bupati sampai pelaksanaan Pemilukada Merangin 2018 nanti, minimal semua warga yang sudah cukup umur telah memiliki KTP. Hal ini guna mengantisipasinya hilangnya jumlah mata pilih yang belum terdaftar. Selain itu bupati juga menekankan kepada camat, untuk membuat data base penduduk miskin. Jika selama ini data jumlah penduduk miskin hanya mengandalkan dari Badan Pusat Statistik (BPS), untuk sekarang akan ditangani Dinas Sosial Merangin. Untuk penanganan penduduk miskin ini bupati sangat sirius menuntaskannya. Sebab tegas bupati, kemiskinan mambuat seseorang nekat melakukan semua tindakan. ‘’Tuntaskan kemiskinan, karena miskin itu bisa merusak semuanya,’’tegas Bupati. Bupati juga minta para camat membuat aplikasi khusus data penduduk. Tujuannya bila ada warga yang bermasalah, seperti tempo hari ada warga Merangin yang ikut membakar Polres Damasraya, datanya bisa cepat diketahui.

       Terkait memasuki tahun politik pelaksanaan Pemilikada Merangin 2018, bupati minta pada Camat harus mewaspadai golongan tertentu yang ingin menghambat pelaksanaan Pemilukada tersebut. ‘’Waspadai kelompok radikal atau golongan putih, sebab Pemilukada Merangin ini tidak lagi menyangkut isu daerah, tapi juga isu nasional yang memiliki kepentingan pada Pilgub, Pileg dan Pilres,’’terang Bupati. Pada kesempatan itu, bupati juga mengintruksikan para Camat menuntaskan masalah Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI), perambahan hutan, penyakit masyarakat (Pekat), kelompok radikal dan permainan dalam pendistribusian tabung Gas lima kilogram. Menariknya pada rakor camat yang dihadiri forkopimda kecamatan dan instansi terkait tersebut, bupati juga minta kepada para Camat untuk menjadi juru damai, terhadap terjadinya perceraian keluarga. ‘’Camat harus bisa menjadi peredam, sehingga perceraian itu tidak terjadi. Hal ini karena akhir-akhir ini angka perceraian di Kabupaten Merangin khususnya dari kalangan Pegawai Negeri Sipil, cukup tinggi,’’terang Bupati lagi. (teguh/humas)


Bagikan ke Jejaring Sosial