Bangko-Bupati Merangin H Al Haris pada Jumat (11/10), melounching senam lansia (lanjut usia) di halaman depan Kantor Bupati Merangin. Acara senam masal lansia itu, diikuti ratusan lansia perwakilan dari 24 kecamatan di Merangin.

Senam masal lansia itu jelas bupati, akan terus dilakukan sepekan sekali, secara pindah-indah dari satu tempat ke tempat lainnya. ‘’Senam Lansia ini harus terus disosialisasikan sampai ke kecamatan hingga desa,’’ujar Bupati.

Dikatakan bupati, kondisi lansia harus terus diperhatikan. Penuhi semua kebutuhan lansia dan jangan biarkan lansia hidup seorang diri. Lansia tidak boleh banyak terganggu dengan persoalan dunia, terutama permasalahan keluarga.

Untuk itu bupati berencana pada 2020 nanti, akan membangun Kampung Lansia yang berlokasi di eks arena MTQ Sungai Misang Bangko. Lokasi itu sekarang masih ditempati sebagai Pesantren Munawaroh.

‘’Jadi Kampung Lansia itu nanti akan dilengkapi rumah ibadah, Puskesmas untuk berobat, balai kerajinan lansia, sarana olahraga lansia dan berbagai perlengkapan lansia lainnya,’’jelas Bupati.

Bupati mengaku tidak akan membiarkan para lansia hidup ‘sebatangkara’ di rumah. Apalagi yang tempati rumah tinggi, sehingga sangat menyusahkan lansia itu untuk naik turun.

Menyikapi hal tersebut, H Al Haris berencana membuat program bedah rumah lansia. Diakui bupati masih banyak lansia di Kabupaten Merangin yang hidup di ru mah-rumah tinggi tersebut, terutama di pedesaan.

‘’Jadi rumah tinggi itu, nanti dibagian bawahnya akan kita bedah untuk tempat tinggal lansia pemilik rumah. Dibagian bawah rumah itu nanti akan didinding dibuat kamar yang dilengkapi kamar mandi WC lansia,’’terang Bupati.

Jika rumah tinggi itu telah dibedah, tentu lansia di rumah tersebut tidak perlu lagi harus baik turun tangga dan tidak perlu lagi ke sungai untuk mandi karena sudah ada kamar mandi dan WC lansia.

Sekarang ini lanjut bupati, keberadaan lansia yang masih menempati rumah-rumah tinggi di pedesaan tersebut, sedang dalam proses pendataan. Jika datanya sudah langkap baru program bedah rumah lansia dilakukan.

Pada laounching senam pansia itu, bupati juga membuka klinik berobat untuk para lansia yang dilakukan tim medis dari Puskesmas Bangko dan Puskesmas Pematang Kandis.

‘’Semua kita sediakan untuk para ibu dan bapak kita lansia Merangin, yang tidak ada di acara ini sunatan massal untuk lansia,’’tegas Bupati disusul tawa ratusan lansia yang hadir.

Dipenghujung acara, bupati bersama Plt Sekda H Hendri Maidalef didampingi Ketua TP PKK Merangin Hj Hesti Haris dan Forkopimda Merangin, mambagikan bingkisan kepada para lansia yang hadir.(teguh/humas) ">

H Al Haris Lounching Senam Lansia · Puskesmas Bangko dan Kandis Gelar Pengobatan


Bangko-Bupati Merangin H Al Haris pada Jumat (11/10), melounching senam lansia (lanjut usia) di halaman depan Kantor Bupati Merangin. Acara senam masal lansia itu, diikuti ratusan lansia perwakilan dari 24 kecamatan di Merangin.

Senam masal lansia itu jelas bupati, akan terus dilakukan sepekan sekali, secara pindah-indah dari satu tempat ke tempat lainnya. ‘’Senam Lansia ini harus terus disosialisasikan sampai ke kecamatan hingga desa,’’ujar Bupati.

Dikatakan bupati, kondisi lansia harus terus diperhatikan. Penuhi semua kebutuhan lansia dan jangan biarkan lansia hidup seorang diri. Lansia tidak boleh banyak terganggu dengan persoalan dunia, terutama permasalahan keluarga.

Untuk itu bupati berencana pada 2020 nanti, akan membangun Kampung Lansia yang berlokasi di eks arena MTQ Sungai Misang Bangko. Lokasi itu sekarang masih ditempati sebagai Pesantren Munawaroh.

‘’Jadi Kampung Lansia itu nanti akan dilengkapi rumah ibadah, Puskesmas untuk berobat, balai kerajinan lansia, sarana olahraga lansia dan berbagai perlengkapan lansia lainnya,’’jelas Bupati.

Bupati mengaku tidak akan membiarkan para lansia hidup ‘sebatangkara’ di rumah. Apalagi yang tempati rumah tinggi, sehingga sangat menyusahkan lansia itu untuk naik turun.

Menyikapi hal tersebut, H Al Haris berencana membuat program bedah rumah lansia. Diakui bupati masih banyak lansia di Kabupaten Merangin yang hidup di ru mah-rumah tinggi tersebut, terutama di pedesaan.

‘’Jadi rumah tinggi itu, nanti dibagian bawahnya akan kita bedah untuk tempat tinggal lansia pemilik rumah. Dibagian bawah rumah itu nanti akan didinding dibuat kamar yang dilengkapi kamar mandi WC lansia,’’terang Bupati.

Jika rumah tinggi itu telah dibedah, tentu lansia di rumah tersebut tidak perlu lagi harus baik turun tangga dan tidak perlu lagi ke sungai untuk mandi karena sudah ada kamar mandi dan WC lansia.

Sekarang ini lanjut bupati, keberadaan lansia yang masih menempati rumah-rumah tinggi di pedesaan tersebut, sedang dalam proses pendataan. Jika datanya sudah langkap baru program bedah rumah lansia dilakukan.

Pada laounching senam pansia itu, bupati juga membuka klinik berobat untuk para lansia yang dilakukan tim medis dari Puskesmas Bangko dan Puskesmas Pematang Kandis.

‘’Semua kita sediakan untuk para ibu dan bapak kita lansia Merangin, yang tidak ada di acara ini sunatan massal untuk lansia,’’tegas Bupati disusul tawa ratusan lansia yang hadir.

Dipenghujung acara, bupati bersama Plt Sekda H Hendri Maidalef didampingi Ketua TP PKK Merangin Hj Hesti Haris dan Forkopimda Merangin, mambagikan bingkisan kepada para lansia yang hadir.(teguh/humas)


Bagikan ke Jejaring Sosial