Bangko-Ikatan Doker Indonesia (IDI) Kabupaten Merangin, harus mampu menghadapi berbagai tantangan, baik dari eksternal maupun internal daerah atau tantangan teknologi medis yang berkembang pesat. Hal tersebut ditegaskan Bupati Merangin H Al Haris pada acara pelantikan pengurus IDI cabang Merangin yang berlangsung di Aula Utama Kantor Bupati Merangin kemarin (15/11). ‘’Di era globalisasi dan liberalisasi, terutama dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), dimana rumah sakit asing beserta dokternya bisa hadir di daerah dan tidak dapat dicegah, dokter kita harus siap,’’ujar Bupati.

    Berbagai tantangan ini lanjut bupati, harus diantisipasi. IDI sebagai wadah profesi dokter bukan hanya sekedar wadah untuk berkumpul saja. IDI harus mampu menjawab berbgai tantangan tersebut. Tentunya IDI harus mempunyai perencanaan dan aksi strategis di berbagai bidang. Mulai dari penataan organisasi, peningkatan kualitas, pelayanan pasien sampai daya saing yang kuat. Pada kesempatan itu bupati menegaskan, dengan terbentuknya pengurus yang  baru, tentunya akan membawa program-program yang baru pula. Hal ini merupakan angin segar bagi  IDI ke arah yang lebih baik. ‘’Saatnya kita untuk melangkah besama-sama, bertindak, bersatu dan berkerja dalam kreasi dan pikiran. Kita harus semangat dalam menghadapi berbagai tantangan dan persoalan,’’pinta Bupati. (teguh/humas)
">

H Al Haris: IDI Harus Mampu Hadapi Tantangan


     Bangko-Ikatan Doker Indonesia (IDI) Kabupaten Merangin, harus mampu menghadapi berbagai tantangan, baik dari eksternal maupun internal daerah atau tantangan teknologi medis yang berkembang pesat. Hal tersebut ditegaskan Bupati Merangin H Al Haris pada acara pelantikan pengurus IDI cabang Merangin yang berlangsung di Aula Utama Kantor Bupati Merangin kemarin (15/11). ‘’Di era globalisasi dan liberalisasi, terutama dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), dimana rumah sakit asing beserta dokternya bisa hadir di daerah dan tidak dapat dicegah, dokter kita harus siap,’’ujar Bupati.

    Berbagai tantangan ini lanjut bupati, harus diantisipasi. IDI sebagai wadah profesi dokter bukan hanya sekedar wadah untuk berkumpul saja. IDI harus mampu menjawab berbgai tantangan tersebut. Tentunya IDI harus mempunyai perencanaan dan aksi strategis di berbagai bidang. Mulai dari penataan organisasi, peningkatan kualitas, pelayanan pasien sampai daya saing yang kuat. Pada kesempatan itu bupati menegaskan, dengan terbentuknya pengurus yang  baru, tentunya akan membawa program-program yang baru pula. Hal ini merupakan angin segar bagi  IDI ke arah yang lebih baik. ‘’Saatnya kita untuk melangkah besama-sama, bertindak, bersatu dan berkerja dalam kreasi dan pikiran. Kita harus semangat dalam menghadapi berbagai tantangan dan persoalan,’’pinta Bupati. (teguh/humas)


Bagikan ke Jejaring Sosial