Bangko - Gerakan Pendidikan Subuh dan Subuh Berjemaah (GPS2B) yang telah diprogramkan Pemkab Merangin, jangan sampai hanya menjadi kegiatan yang sunyi senyap dan sepi jemaah.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Merangin H Al Haris pada Jumat (29/9), ketika melakukan gerakan subuh bersama Wabup H Mashuri, Kemenag Merangin H Marwan Hasan, para pejabat dan aparatur sipil negara di Masjid Maitul Makmur.
‘’Program ini harus dicas terus. Meskipun bupati dan wabup tidak berada ditempat, gerakan subuh berjemaah ini teruslah dilakukan, jadi semakin hari semakin meningkat ketebalan keimanan kepada Allah SWT,’’ujar Bupati.
Melalui gerakan subuh lanjut bupati, pendidikan moral anak-anak untuk memakmurkan masjid semakin tinggai, sehingga tercipta generasi penerus bangsa yang akhlakul karimah.
Pada kesempatan itu bupati juga mengatakan, kondisi cuaca di Kabupaten Merangin masih diselimuti kabut asap. Ketebalan kabut asap itu di setiap kecamatan berbeda-beda, ada yang telah dan ada yang tipis.
Ketebalan kabut asap sering terjadi di kawasan Tabir, hal ini seiring tebalnya kabut asap di daerah tetangga Kabupaten Bungo, yang mendapat imbas kabut asap dari Provinsi Riau.
Bupati kembali mengingatkan baik petugas kesehatan, petugas pemadam kebakaran dan pemasok air bersih untuk selalu siap siaga. Layanan dengan cepat masyarakat yang terkena ISPA.
‘’Pemadam kabakaran harus sigap begitu mendapat laporan terjadinya kebakaran hutan dan petugas air bersih juga harus selalu siap bergarak manakala masyarakat mulai membutuhkan pasokan air bersih,’’tegas Bupati.
Tampil sebagai penceramah pada gerakan subuh kali ini, Ustadz Dr H Joni Musa, yang mengupas habis pentingnya mempertebal keimanan kepada Allah SWT. ‘’Jangan sampai karena krisis ekonomi, jadi krisis keimanan,’’tegasnya. (teguh/humas)