Selasa, 25 Juli 2017
Pada acara yang berangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati tersebut, H Al Haris menegaskan, para pendidik harus berpikir dan berusaha bagaimana mutu pendidikan di Merangin bisa lebih meningkat
‘’Kita juga belum bisa merasa bahagia, karena masih banyak anak-anak Merangin yang belum mendapatkan pendidikan seutuhnya. Hal ini karena biaya operasional pendidikan yang tinggi dan belum mencukupinya dana Bantuan Operasional Skolah (BOS),’’ujar Bupati.
Dana BOS yang dikucurkan ke sekolah-sekolah saat ini terang bupati, belum cukup mendukung program-program di sekolah. Padahal Pemkab Merangin sudah memenuhi 20 persen Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk pendidikan.
‘’Paling tidak Pemkab Merangin sudah mempunyai komitmen untuk memajukan dunia pendidikan melalui Program Merangin Pintar. Saya paham betul bagaimana sulitnya para kepala sekolah mengembangkan pendidikan di sekolah-sekolahnya,’’terang Bupati.
Bupati merasa bangga ketika melihat para kepala sekolah dan guru memiliki kendaraan roda empat, sehingga para guru tidak punya kendala lagi dalam menjalankan aktivitas pendidikan.
Pendidikan tegas bupati, begitu mulia. Ketika Imam Hanafi (seorang saudagar kaya) pada suatu hari berdagang ke salah satu negeri Yaman dan sekitarnya, suatu hari itu beliau melihat penceramah di sebuah mesjid.
Penceramah itu mengatakan tidak ada yang paling tinggi di dunia ini kecuali ilmu ngelakuin. Maka setelah Imam Hanafi pulang kampung, beliau mengumpulkan seluruh keluarganya.
Beliau mengatakan ‘’Kita jual semua harta kita. Kita bagi tiga untuk anak, Istri dan satu bagian lagi untuk saya. Harta itu akan saya gunakan untuk menuntut ilmu di negeri ini, supaya saya bisa lebih pintar lagi’’.
Pada acara yang berlangsung meriah itu, bupati minta Kepada Dinas Pendidikan Merangin dan Ketua DPRD Merangin, agar bisa menaikkan tunjangan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan tahun depan bisa dinaikkan.
‘’Saya sudah ke Menpan RI, agar bisa mengangkat guru kontrak menjadi CPNS, seperti Bidan PTT. Sebab guru kontrak sampai saat ini belum juga ada yang diangkat menjadi CPNS. Saya juga sudah mengajukan sebanyak 3.000 orang kebutuhan PNS ke Menpan,’’jelas Bupati.
Bupati juga telah berupaya agar bantuan program Merangin Pintar tidak hanya sebatas, jenjang pendidikan SD dan SLTP saja, tapi juga sampai ke pondok pesantren. Banyak anak-anak di pondok pesantren berasal dari keluarga tidak mampu.
Lebih lanjut dikatakan bupati, Program Merangin Pintar yang sempat vakum karena masalah regulasi. Pada 2017 ini, kembali digulirkan dan bantuan diserahkan ke lebih dari 1.700 anak dari keluarga tidak mampu.
“Melalui Program Merangin Pintar, kita telah membantu siswa SD lebih dari 1.000 orang, siswa SLTP lebih dari 600 orang dan S1 sekitar 100 orang pada 2017 ini,”tegas Bupati.
Pada 2017 ini, bupati melanjutkan bantuan Program Merangin pintar untuk siswa SD dan SMP diberikan dalam bentuk barang perlengkapan sekolah. Sementara untuk S1 dalam bentuk dana yang langsung ke tempat kuliah mahasiswa tersebut.
Dalam melanjutkan Pemerintah Kabupaten Merangin, H Al Haris mengaku akan terus berupaya membangun dunia pendidikan. Diantaranya dengan merealisasikan anggaran pendidikan 20 persen.
“Cuma kita ini masih rancu, apakah anggaran 20 persen itu sudah termasuk gaji atau bagaimana. Kita juga berupaya memenuhi kebutuhan guru, sejauh ini kita lakukan dengan pengangkatan guru kontrak,”papar Bupati.
Sementara itu,Trisno salah seorang perwakilan guru mengaku sangat bangga dengan kpemimpinan Bupati Merangin H Al Haris, karena pembangunan di Merangin sangat maju yang dapat dilihat dan dirasakan.
‘’Dibidang pendidikan, sebagai contoh IPM Kabupaten Merangin meningkat terus. Pemenuhan sarana dan prasarana sekolah tiap tahunnya dilakukan dan selalu berupaya penambahan sekolah baru, baik PAUD, TK, SD, SMP dan SMK,’’terangTrisno.
Selain itu, H Al Haris dinilai mampu menciptakan siswa-siswa berprestasi sampai tingkat nasional. Bukan hanya siswa yang bisa meraih prestasi, para Kepala Sekolah guru prestasinya juga bisa bersinar di tingkat Provinsi Jambi. (teguh/humas)