Bangko - Usai Gerakan Pendidikan Subuh dan Subuh Berjemaah (GPS2B) di Masjid Al Barokah Desa Tanjung Benuang Kecamatan Pamenang Selatan, Bupati Merangin H Al Haris bersama rombongan meresmikan Taman Edukasi Benuang, Jumat (07/8).
Destinasi wisata baru tersebut jelas bupati, merupakan sebuah karya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tanjung Benuang, yang dibangun dengan dana desa dan dikelola oleh desa.
‘’Saya bangga setiap melihat pembangunan desa yang pro-aktif, mempunyai kemauan berinvasi dalam membangun desanya. Taman ini bagus, disamping ada nilai wisatanya juga ada adukasi bagi anak-anak sekolah,’’ujar Bupati.
Anak-anak lanjut bupati, bisa edukasi cara menam padi, memelihara ikan dan olahraga renang. Untuk memajukan sebuah taman terang bupati, memang harus diciptakan sesuatu yang menarik.
Tentunya apa yang diciptakan itu tidak ada di taman-taman lainnya, sehingga bisa menjadi daya pikat tersendiri bagi para wisatawan untuk berkunjung ke taman tersebut. Apalagi jalan dan infrastruktur desanya juga bagus.
‘’Di taman ini juga bisa dibuat kolam pemancingan yang mantap, lengkap dengan restoran siap sajinya dan aneka permainan autbound yang mampu mendidik anak-anak jadi mendiri,’’saran Bupati.
Selain itu bupati menganjurkan, di taman itu dibuat Galery yang menjual berbagai kerjinan khas masyarakat setempat, sehingga pengunjung yang balik berwisata dari taman tersebut, bisa membawa oleh-oleh.
‘’Arah kebijakan pembangunan nasional kedepannya adalah pemuluhan ekonomi pasca Covid-19. Pembukaan taman ini salah satu jawabannya, karena penggunaan dana desa prioritas untuk pemulihan ekonomi masyarakat,’’terang Bupati.
Diakui bupati jika dikelola dengan baik, BUMDes akan sangat menjanjikan. Sebaiknya kedepan BUMDes dibawah naungan BUMD dan ada kerjasama lintas sektoral antara BUMDes, Bank Jambi dan BUMD.
Diharapkan bupati, BUMDes desa-desa lain juga harus bisa menciptakan sesuatu yang bisa menjadi sumber pendapatan desa, sehingga bisa mempunyai nilai plus untuk meningkatakan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes).
Pada kesempatan itu bupati berpesan kepada pengelola taman, harus konsisten, ada kontinuitas dalam pengembangan wisata edukasi, sering membuat event-event agar pengunjungnya selalu ramai.
Sementara itu Kepada Desa (Kades) Tanjung Benuang Sadarisman mengatakan, BUMDes Tanjung Benuang berdiri sejak 2011 lalu, bergerak di bidang jasa simpan pinjam, pasar, perdagangan, wisata dan menangani kelompok pertanian dan perikanan.
‘’Taman Edukasi Benuang ini mulai dibangun pada 2019, menggunakan dana desa dengan anggaran Rp 240 juta, pada 2020 ada juga partisipasi dari masyarakat dalam pembangun parit-parkir, turap, jembatan gapura dan musholla,’’ujar Kades.
Tujuan pembangunan Taman Edukasi Benuang tersebut lanjut Kades, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, karena wisata sangat mendukung dalam meningkatkan ekonomian kerakyatan.
‘’Harapan kami kedepan Taman Edukasi ini bisa memberikan pendidikan kepada masyarakat atau anak-anak sekolah. Kedepannya akan disajikan pendidikan untuk bercocok tanam, sawah, ternak ikan dan olahraga berenang,’’terang Kades.
Disamping itu harap Kades, para pedagang kuliner juga bisa bergabung di Objek Wisata Edukasi Benuang, sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Tanjung Benuang dan masyarakat sekitar desa tersebut. (teguh/kominfo)