Bangko - Bupati Merangin H Al Haris kembali melakukan program Perjalanan pejabat tidur di dusun (Pertisun). Pertisun perdana pasca vakum hampir setahun itu, mengambil sasaran Desa Air Liki Kecamatan Tabir Barat, Sabtu (28/7).
Tidak mudah bagi bupati bersama Ketua TP PKK Merangin Hj Hesty Haris dan Wabup H Masruri serta Pj Sekda H Hendri Maidalef juga bersama ibu, bisa sampai ke desa terisolir yang tidak punya akses jalan darat tersebut.
Setelah menempuh pejalanan darat menggunakan kendaraan roda empat sekitar dua jam dari Kota Bangko, perjalanan dilanjutkan dengan menempuh jalur sungai menggunakan Pertahu (Ketek), sekitar dua setengah jam perjalanan.
Tidak hanya itu, perjalanan kembali dilanjutkan dengan jalan darat, menggunakan sepeda motor (Ojek), meniti jalan setapak melewati bibir-bibir jurang dan lembah licin. Setelah dua jam perjalanan dengan Ojek, baru sampai ke Air Liki.
Untuk sampai ke Desa Air Liki mereka tidak satu Ketek, karena setiap Ketek-nya, hanya bisa menampung tiga orang penumpang. ‘’Kedalaman sungainya tidak sama, sebagian ada yang dangkal, sehingga Ketek bisa kandas,’’ujar Hj Hesty Haris.
Beruntung selain bupati, mereka bisa bertolak dari Bangko sejak Jumat pagi (17/7). Sedangkan bupati, baru bisa di Desa Ngaol (Pelabuhan Ketek) sekitar pukul 18.12 Wib, karena harus merampungkan tugas dinas di Jakarta.
Akibatnya perjalanan jalur sungai, dilakukan pada malam hari usai Shalat Magrib. Bisa dibayangkan, bagaimana naik Ketek menempuh sungai berbatuan yang arusnya cukup deras pada malam hari, itu yang dilakukan seorang H Al Haris.
Menggunakan penerang senter, Ketek yang ditumpangi bupati merayap menghindari berbatuan. Begitu juga ketika naik Ojek melewati jalan setapak yang lincin, juga menggunakan senter karena sepeda motor sudah tidak standar.
H Al Haris tiba di Desa Air Liki sekitar pukul 22.35 Wib dan langsung disambut ratusan warga di Balai Adat Desa Air Liki, tempat berlangsungnya acara. ‘’Maaf saya terlambat tiba, karena dari Jakarta langsung ke sini,’’ujar H Al Haris.
Selain menampung berbagai aspirasi masyarakat lewat dialog yang digelar pada acara itu, bupati mengatakan akan membangun jalan dari Desa Ngaol ke Desa Air Liki untuk membuka keterisoliran.
‘’Jalur semula yang kita rencanakan melewati hutan lindung TNKS tidak dikabulkan, akhirnya kita cari jalur lain menghindari kawasan TNKS. Mudah-mudahan tahun ini juga segera dirintis pembukaan jalan itu,’’terang Bupati.(teguh/kominfo)