Bangko - Insiden pembakaran Pos Covid-19 dan kantor Desa Air Batu Kecamatan Renah Pembarap, Selasa (19/5) malam, langsung direspon Bupati Merangin H Al Haris.
Pasca kejadian, bupati langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP). bersama penegak hukum dan perangkat desa untuk mencari tahu apa masalah sebenarnya, sehingga massa membakar kantor desa tersebut.
"Sepertinya ada unsur kesengajaan. Kurang manusiawi kalau merusak aset negara, tentu ada sanksi hukum yang tegas," ungkap H Al Haris ketika melihat kondisi kantor desa yang berantakan.
Bupati menilai masalah sebenarnya ada pada dugaan bantuan langsung tunai (BLT), yang tak tepat sasaran. Bupati sangat kecewa mengapa peristiwa itu terjadi, padahal bisa dicarikan solusi.
"Kalau BLT atau BST kurang, kan bisa laporkan ke Pemda. Pemda punya duit, jadi bisa bantu," tegas H Al Haris.
Apalagi lanjut bupati, semua dalam kondisi sedang kena musibah covid, jadi membakar aset ini tidak semestinya terjadi.
"Apalagi kita ini semua warga desa merupakan satu keluarga, mestinya ini tidak sampai terjadi," harap Bupati.
Karena sudah terjadi pembakaran kantor dan isi kantor desa itu, bupati mempersilakan penegak hukum untuk mengusut kasus tersebut. (teguh/kominfo)