Logo

Subuh Berjemaah di Masjid Sirotulmustakim, Kelurahan Rantau Panjang Kecamatan Tabir

Dipublikasikan oleh admin - 03 January 2020 - 3595 Dilihat
Berita IMG

Bangko - Pemkab Merangin pada Jumat (3/1), menggelar Gerakan Pendidikan Subuh dan Subuh Berjemaah (GPS2B) di Masjid Sirotulmustakim Kelurahan Rantau Panjang Kecamatan Tabir.

Bupati Merangin melalui Asisten I Setda Merangin H Abdul Gani Mengajak masyarakat untuk bersama-sama meramaikan dan memakmurkan masjid, salah satunya dengan mengikuti pengajian antara Magrib dengan Isya.

Pengajian antara Magrib dengan Isya itu jelas H Abdul Gani, tidak hanya untuk anak-anak dan remaja, tapi juga para orang tua. ‘’Masih banyak orang dewasa yang belum bisa membaca Al Quran, untuk itu penting mengikuti pengajian ini,’’ujarnya.

Selain itu mantan Kabag Kesra Setda Merangin ini juga mengajak masyarakat untuk melakukan Gerakan Pendidikan Subuh dan Subuh Berjemaah (GPS2B) di masjid-masjid dan surau-surau yang berada di sekitar rumahnya.

‘’Ajari anak kita mulai dari usia dini untuk mencintai masjid. Artinya ajak setiap sholat lima waktu, khususnya Subuh dan Magrib shalat berjemaah di masjid dilanjutkan pengajian sampai menjelang anak pergi sekolah,’’ajak H Abdul Gani.

Tapil sebagai penceramah pada GPS2B kali ini, Ustadz Akhyar. Pada materi ceramahnya ustadz berkacamata minus ini, mengajak para jemaah untuk selalu takut dengan Allah.

‘’Jangan sampai bapak dan ibu melakukan Shalat Subuh di Masjid Sirotulmustakim ini gara-gara takut dengan bupati atau dengan atasannya langsung,’’ujar Ustadz Akhyar.

Jika takut dengan bupati atau dengan atasannya langsung jelas Ustadz, nanti Allah tidak akan memberikan pahala. Ketika ditanya, ya Allah mana pahala buat kami yang telah melakukan Shalat Subuh berjemaah pada Jumat (3/1)?

‘’Maka Allah akan menjawab, silahkan minta dengan bupati atau atasan mu langsung, karena kamu melakukan Shalat Subuh Berjemaah hanya karena takut dengan bupati dan atasan mu langsung,’’terang Ustadz Akhyar.

Selain itu Ustadz Akhyar juga minta kepada para jemaah, untuk tidak selalu menyebut dan membanggakan sesuatu  yang sudah disedekahkan. Dalam bersedekah harus berupaya orang lain tidak tahu.

Begitu juga dengan apa yang telah diperbuat untuk masyarakat tegas Ustadz, hendaknya jangan selalu disebut-sebut, apalagi  mengucapkan janji-janji manis  yang belum tentu mampu direalisasikan.

Pada GPS2B yang dihadiri Asisten II Setda Merangin Mardansyah Saidi dan sejumlah pejabat di jajaran Pemkab Merangin itu, bupati menyumbang tikar sajadah dan Al Quran untuk jemaah Masjid Sirotulmustakim.(teguh/humas)

Share: