· Antar Siswa ‘Berkelahi’ dan Guru Sama Guru ‘Bakuhantam’
Bangko-Madrasah Aliah Negeri (MAN) 01 Merangin ‘geger’. Seluruh siswanya mendadak serentak keluar dari ruang kelas, menyaksikan pertunjukan hebat yang terjadi di lapanan yang berada di tengah sekolah kawasan Pasar Atas Bangko.
Betapa tidak, di lapangan yang biasanya dijadikan tempat upacara kedisiplinan itu, seketika berubah menjadi arena baku hantam. Siswa antar siswa saling dorong, saling pukul dan terlibat perkelahian hebat, pada jam istirahat ujian sekolah.
Tidak hanya itu, mirisnya lagi guru sama guru juga saling adu jotos. Kejadian tersebut berawal saat M Tangguh Satrio, salah seorang siswa dituding Paijo seorang guru, membawa dua handphone ketika ujian berlangsung.
Rahmat siswa lainnya juga dituding mencontek oleh guru lainnya dan Yoga siswa lainya lagi dituding tidak penah memakai seragam lengkap saat mengikuti jalannya ujian di sekolah.
Paijo salah seorang guru langsung memberi vonis mengeluarkan para siswa tersebut dari sekolah. Tidak terima dengan putusan itu, Aprizon guru lainnya protes dan membela siswa, sehingga terjadi perdebatan berujung perkelahian.
Antar siswa yang tidak terima atas tudingan itu, kemudian juga saling menyalahkan satu sama lainnya, mengapa tudingan guru itu terjadi, sehingga perdebatan berlanjut ke perkelahian juga tak bisa dihindarkan.
Peristiwa hebat yang terjadi pada Rabu (07/6) sekitar pukul 09.10 WIB itu, sontak membuat kepala sekolah Armain, keluar dari ruang kerjanya. Spontan kepala sekolah berteriak, akan langsung memecat para guru yang terlibat perkelahian hebat itu.
‘’Anak-anak ini juga akan saya keluarkan dari sekolah. Peristiwa ini sungguh memalukan citra MAN Negeri 01 Merangin,’’teriak Armain dengan nada menggelegar ke seluruh penjuru sekolah.
Selang beberapa waktu kemudian, rombongan guru-guru dan siswa-siswa lainnya muncul membawa Kue Tart dan Nasi tumpeng, sembari bernyanyi ‘Selamat Ulang Tahun’ lewat toa upacara yang baru dibeli kepala sekolah.
Pemandangan guru dan siswa membawa Kue Tart itu, membuat emosi kepala sekolah mendadak reda seketika dan berubah menjadi tangisan. Ternyata antar siswa berkelahi dan guru sama guru bakuhantam tersebut, hanyalah Prank kepala sekolah yang sedang berulang tahun ke-55.
‘’Saya sangat terharu sekali atas kejadian ini. Terimakasih para siswa dan guru-guru sekalian yang sangat perduli dengan saya,’’ujar Kepala Sekolah dengan nada terbata-bata seseguan nenahan tangis penuh haru.
Para guru dan siswa yang dipimpin M Tangguh Satrio yang telah berhasil mem-Prank kepala sekolahnya itu, kemudian saling bersalam-salaman sembari tertawa lebar, merasa puas atas aksi ‘geger’ yang dilakukan bersama gurunya berhasil total.
Siang itu guru-guru dan para siswa lainnya langsung menyalami para kepala sekolah, memberikan ucapan selama ulang tahun dan berterimakasih telah menjadi figur terbaik di sekolah yang sama-sama disayangi dan dicintai.(teguh/kominfo)