Logo

Sekda: Sidolego Siap Jadi Desa Percontohan Anti Korupsi

Dipublikasikan oleh admin - 01 February 2023 - 1509 Dilihat
Berita IMG

·  Anisa Nuritasari: Desa Menarik, Pendudukanya Rukun, Tentram dan Damai

 

 

Bangko-Desa Sidolego Kecamatan Tabir Lintas Kabupaten Merangin, siap menjadi desa percontohan anti korupsi di Indonesia. Secara bertahap Pemkab Merangin akan mendampingi kepala desa dan perangkat desa serta masyarakat untuk mewujudkan itu.

 

 

Hal tersebut ditegaskan Sekda Merangin Fajarman, saat dilakukan observasi terhadap Desa Sidolego oleh tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di balai desa tersebut, Selasa (31/1).

 

 

‘’Insya Allah tidak perlu bimtek jauh-jauh studi banding sampai ke Bali, cukup ke Sidolego sudah dapat melihat desa anti korupsi,’’ujar Sekda dibenarkan Kades Sidolego Ruslan Miskun pada acara itu, disambut tepuk tangan meriah puluhan warga yang hadir.

 

 

Ditunjukannya Desa Sidolego sebagai desa lokus observasi KPK sebagai usulan percontohan desa anti korupsi 2023 terang Sekda, bukan tanpa sebab, tapi karena Pemkab Merangin yakin Desa Sidolego mampu mengemban amanah mulia tersebut.

 

 

‘’Desa Siolego adalah desa dengan segudang prestasi. Kades bersama perangkat desanya dan BPD memiliki hubungan kemitraan yang sangat kompak, memiliki integritas yang lebih dibandingkan 204 desa lainnya di Kabupaten Merangin,’’jelas Sekda.

 

 

Lokus Desa Sidolego terang Sekda, diawali dengan permintaan usulan desa anti korupsi dari Inspektorat Provinsi Jambi yang ditujukan kepada DPRD dan Inspektorat Kabupaten Merangin pada 2022.

 

 

Kemudian disepakati diusulkan satu desa untuk diverifikasi tim Inspektorat Provinsi Jambi. ‘’Alhamdulillah hasil verifikasi tersebut, Desa Sidolego masuk dalam kriteria bersama dua desa lainnya di Muarajambi untuk diusulkan ke KPK RI,’’terang Sekda.

 

 

Terpisah, Ketua tim observasi KPK RI, Ny Anisa Nuritasari menegaskan, desa anti korupsi itu bukan lomba. Tapi desa anti korupsi ini nantinya menjadi kiblat percontohan bagi desa-desa lainnya.

 

 

‘’Jadi disini kita juga akan berbagi pengetahuan dengan desa-desa lainnya, untuk membangun desa anti korupsi,’’terang Ny Anisa Nuritasari dibenarkan dua rekannya Ny Melina Jane dan Mas Geri.

 

 

Pada 2023 terang Fungsional Direktorat Pembinaan Praserta Masyarakat KPK RI ini, ada 22 provinsi yang akan diobservasi. Nanti akan terpilih satu desa setiap provinsi, untuk bisa lolos mejadi desa anti korupsi, tidak hanya dilihat dari kelengkapan indikator.

 

 

‘’Kita juga akan melihat faktor-faktor lainnya, seperti antusiasnya, sarana dan prasarananya juga akan dinilai. Di Jambi selain Desa Sidolego, ada Desa Tangkit Baru dan Desa Mekar Sari di Muarojambi yang diobservasi,’’jelas Ny Anisa Nuritasari.

 

 

Observasi lanjutnya, akan dilakukan dari lima komponen dan 18 indikator yang sudah disusun, kemudian diassesmen. Nanti dari hasil assesmen itu akan dinilai dan hasilnya untuk kemudian terpilih salah satu desa perwakilan dari setiap provinsi.

 

 

Lalu bagimana dengan Desa Sidolego? Dijelaskan Ny Anisa Nuritasari, Desa Sidolego Alahmdulillah sambutannya sangat baik sekali dan masyarakatnya juga antusias. Hal ini juga ditunjukan oleh Kades, kemudian aparat desa.

 

 

Tidak hanya itu, tapi juga dari pimpinan OPD-OPD terkait, baik dari tingkat provinsi maupun Kabupaten Merangin hadir. Hal ini menunjukan komitmen dari seluruh warga desa, maupun tingkat kabupaten dan provinsi, turut mendukung Desa Sidolego menjadi usulan desa anti korupsi.

 

 

Sejauh mana Desa Sidolego bisa masuk menjadi desa anti korupsi? Wanita berjilbab ini menjelaskan, untuk menjadi usulan pastinya sudah melalui prevailing, observasi dan ini juga merupakan desa yang diusulkan dari tingkat provinsi kemudian juga Kementerian terkait dan juga dari konsultan serta pemerhati.

 

 

‘’Tapi kalau untuk hasilnya nanti kita akan tetap kembali melihat dari hasil assesmen dan pembuktian dari 18 indikator itu. Apakah semua itu bisa terpenuhi oleh Desa Sidolego,’’terang Ny Anisa Nuritasari.

 

 

Menurutnya, Desa Sidolego adalah desa yang sangat menarik, berada di jalur lintas Sumatera. Penduduknya, baik itu warga pendatang maupun penduduk asli, hidup rukun, tentram dan damai.

 

 

‘’Tadi dari hasil perbincangan dengan beberapa warga, maupun dengan aparat desa, permasalahan yang terjadi di Desa Sidolego, tidak pernah sampai ke tingkat Kepolisian atau ke tingkat Inspektorat,’’terang Wanita yang murah senyum ini.

 

 

Hal ini tegas Ny Anisa Nuritasari, karena masyarakat Desa Sidolego masih hidup ‘guyub’, semua bisa diselesaikan secara adat dan bisa diterima oleh masyarakatnya. ‘’Harapan saya kita mulai membangun Indonesia bebas korupsi, dimulai dari desa anti korupsi,’’pintanya.(teguh/kominfo)

Share: