Bangko-Bupati Merangin H M Syukur melalui Sekda Merangin Fajarman, mendampingi Anggota DPRD Provinsi Jambi Dr.Ir.H.Ahmad Fauzi Ansori, MT melakukan reses ke Kabupaten Merangin, Rabu (25/6).
Reses yang dilakukan H Ahmad Fauzi Ansori kali ini tidak ke desa-desa atau kelurahan atau kecamatan dalam Kabupaten Merangin. Tapi reses yang dilakukan ke Pemerintahan Kabupaten Merangin.
‘’Sangat jarang sekali ada anggota Dewan yang reses ke Pemerintahan, tapi hari ini saya lakukan ke Merangin, ini semata untuk Pemkab Merangin yang lebih baik lagi,’’ujar H Ahmad Fauzi Ansori.
Dikatakan mantan Kepala Bappeda Merangin tersebut, Pemkab Merangin mempunyai program unggulan yang sangat bagus. Terutama program Merangin cerdas, Merangin berdaya saing dan Merangin sehat.
Semua program itu lanjut tokoh yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Bappeda Provinsi Jambi ini, mempunyai indikator yang harus dicapai. Untuk itulah perlunya sinergi yang dilakukan antara Pemkab Merangin dengan DPRD Jambi dan Pemprov Jambi.
Reses H Ahmad Fauzi Ansori, yang dipusatkan di Aula Bappeda Kabupaten Merangin itu dihadiri, Sekda Merangin Fajarman, Asisten II Setda Merangin Suherman, para kepala OPD, sebanyak 18 orang Kades dan 24 camat se-Kabupaten Merangin.
Terpisah sekda mengatakan, semua masyarakat Kabupaten Merangin berkewajiban membangun negeri ini. Dalam membangun Merangin diakui sekda ada beberapa yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Provinsi Jambi.
‘’Sumber daya manusia Kabupaten Merangin masih rendah, kesehatan juga begitu, ditambah lagi efesisensi anggaran yang sudah dilakukan. Untuk itu saya sangat berharap Pak H Ahmad Fauzi Ansori bisa membantu Merangin,’’ujar Sekda.
Diakui sekda, sinergi wajib dilakukan. Apa yang bisa untuk Merangin harap sekda, perjuangkanlah di Provinsi Jambi, demi Merangin yang sama-sama dicintai. Para kades juga mengusulkan jalan-jalan tembus antar kabupaten dapat dibangun Pemprov Jambi.
‘’Kerusakan jalan di Kabupaten Merangin sebagian disebabkan karena harga sawit di setiap pabriknya berbeda-beda, sehingga truk-truk sawit masyarakat bisa mondar-mandir memilih pabrik yang membeli sawit dengan harga mahal,’’jelas Sekda.
Selain itu sekda juga meninformasikan ada empat desa di Merangin sebagai desa Restorative Justice. Sekda berharap setengah dari 205 desa di Merangin bisa menjadi pengayom hukum di desa.
Tujuannya agar Kades bersama perangkat desa dan lembaga adat desa, bisa menyelesaikan berbagai pesoalan hukum di tingkat desa, sehingga tidak sampai ke tingkat kabupaten. (teguh/kominfo)