Logo

Pelatihan Baca Al Quran Satu Jam Bisa - Kerjasama BKMT Dengan Pemkab Merangin

Dipublikasikan oleh admin - 15 November 2019 - 3719 Dilihat
Berita IMG

Bangko - Pimpinan Daerah Badan Kontak Majelis Taklim (PD BKMT) Kabupaten Merangin pada Kamis (14/11) menggelar pelatihan baca Al Quran Satu Jam Bisa di Auditorium rumah dinas bupati.

Pelatihan metode belajar baca Al Quran cepat yang diikuti 60 orang, sebanyak 30 orang benar-benar belum bisa baca Al Quran dan 30 orang lainnya merupakan guru mengaji tersebut, menghadirkan pengajar dari Jakarta, Ustadz H Ahmad Farid.

Dikatakan Bupati Merangin H Al Haris melalui Asisten I Setda Merangin H Abdul Gani, metode yang diajarkan Ustadz H Ahmad Farid sangat bagus sekali dalam upaya memberantas buta aksara Al Quran di Kabupaten Merangin.

‘’Saya sangat berterimakasih sekali dengan PD BKMT Merangin yang telah berperan membangun Kabupaten Merangin melalui pembangunan mental, memberantas buta aksara Al Quran,’’ujar H Abdul Gani.

Sementara itu menurut Ketua PD BKMT Merangin Hj Hesti Haris, banyak metode cara belajar membaca Al Quran. Kalau dulu untuk bisa membaca Al Quran harus bertahun-tahun belajarnya, sekarang melalui metode cepat ini hanya satu jam.

‘’Metode ini lebih mudah, simpel dan praktis serta mudah dipahami. Pelatihan ini merupakan upaya kita dari PD BKMT Merangin, dalam memberantas buta aksara Al Quran,’’ujar Hj Hesti Haris.

Dari sebanyak 60 orang peserta pelatihan itu, Ketua PD BKMT Merangin sempat minta komentar dua orang peserta, pertama Nadia siswi SMPN 01 Merangin dan Mengkabau (seorang Suku Anak Dalam) pelajar SMP 04 Merangin.

Kedua pelajar tersebut, sama-sama mengaku metode yang diajarkan sangat praktis dan mudah. ‘’Sebelumnya saya belajar baca Al Quran dari Iqrok, tapi metode Satu Jam Bisa ini lebih mudah,’’ujar Mengkabau.

Guna mempercepat menuntaskan buta aksara Al Quran, Hj Hesti Haris minta para guru mengaji yang mengikuti pelatihan tersebut, bisa cepat mensosialisasikan ilmu yang didapat kemasyarakat.

‘’Nati BKMT akan bekerjasama dengan pemerintah desa di setiap desanya untuk pelatihan ini, sehingga semakin banyak menciptakan guru mengaji dengan metode cepat Satu Jam Bisa ini.(teguh/humas)

Share: