Logo

H Al Haris: Awas Isu Ketimpangan BLT

Dipublikasikan oleh admin - 29 May 2020 - 3071 Dilihat
Berita IMG

Bangko - Bupati Merangin H Al Haris mengingatkan para Camat dan kepala desa (Kades), untuk mewaspadai berbagai macam munculnya isu-isu miring, terhadap pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Isu-isu miring itu prediksi bupati, bisa sengaja dicitakan sekelompok orang atau oknum, dengan tujuan  untuk mengacau kondisi keamanan dan kertiban di daerah, yang awalnya sangat kondusif.

‘’Jangan sampai isu BLT ini menjadi pintu masuk orang untuk mengacaukan daerah kita,’’ujar Bupati pada rapat koordinasi (Rakor) dengan tiga Camat yang daerahnya rawan terjadi kerusuhan, Renah Pembarap, Margo Tabir dan Pamenang, Kamis (28/5).

Pada rakor yang berlangsung di ruang rapat kerja bupati Merangin itu, H Al Haris juga minta kepada para Kades untuk berhati-hati dalam menyalurkan dana BLT, harus berdasarkan data yang valid dan tepat sasaran.

Jika di desa lanjut bupati, sudah ada isu-isu gejolak, maka  Kades segera melapor ke camat, sehingga camat bisa langsung meneruskan ke pimpinan yang lebih tinggi, untuk segera mungkin disikapi.

‘’Kita akan mengambil langkah cepat, sehingga tidak sampai terjadi gejolak sosial di masyarakat. Untuk itu Kades harus jeli melihat masalah di desanya. Jangan sampai Kades mengambil kebijakan salah, yang bisa menimbulkan komplik,’’pinta Bupati.

Dalam menentukan penerima BLT sambung bupati, Kades harus melihat langsung ke lapangan  kondisi penerima BLT, bisa jadi ada warga yang tidak pantas menerima BLT. Warga yang sudah menerima BLT tidak boleh menerima bantuan dari program lain.

‘’Jangan sampai warga penerima BLT ini, karena ada unsur kedekatan dengan Kades atau kepentingan politik di desa. Jika ini dilakukan, inilah yang menjadi jalan masuknya komplik di desa,’’tegas Bupati.

Selain itu bupati juga minta kepada para camat dan kades, untuk menyiapkan sarana cuci tangan di depan pintu masuk kantor, sekolah-sekolah, balai desa dan sarana umum lainnya di desa, guna menghindari virus Corona. (teguh/kominfo)

Share: