Logo

DWP Merangin, Rawat Lansia Sakit di Gubuk Seorang Diri

Dipublikasikan oleh admin - 14 December 2022 - 1954 Dilihat
Berita IMG

Bangko-Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Merangin, melakukan kegiatan sosial memberi bantuan dan merawat seorang lansia yang sedang sakit bernama Bustami (64), Rabu (14/12).

 

 

Bustami tersebut, tinggal seorang diri di sebuah Gubuk (rumah tidak layak huni), yang berada di RT 03 RW 01 Lingkungan Pulau Kemang Kelurahan Dusun Bangko Kecamatan Bangko.

 

 

‘’Kami dari DWP Kabupaten Merangin memberikan bantuan perlengkapan tidur, mulai dari tikar, kasur dan selimut,’’ujar Ketua DWP Merangin Ny Rizmila Fajarman didampingi Sekretaris Lurah Dusun Bangko Rosdiana.

 

 

Diceritakan istri Sekda Merangin Fajarman tersebut, Bustami yang mengalami struk ringan, tinggal di Gubuk berukuran 2x2 meter, dengan beralas kasur keras yang telah usang.

 

 

‘’Saat kami datang dan masuk rumahnya, Pak Bustami langsung merangkak menyambut kedatangan kami. Melihat begitu susah payah  beliau menggerakkan badannya, kami langsung menghampirinya,’’terang Ny Rizmila Fajarman.

 

 

Ketika ditanya apakah Bustami tidak mempunyai anak atau saudara di Merangin? Ternyata lansia tersebut, sudah tidak mampu lagi untuk berbicara, menjawab pertanyaan yang diberikan.

 

 

Namun menurut Makwo Yaya, orang yang setiap harinya datang ke gubuk Bustami untuk memberi makan dan minum menjelaskan, bahwa istri Bustami sudah lama meninggal dunia.

 

 

‘’Bapak ini punya anak, ada yang merantau dan ada juga yang tinggal di Bangko, tapi entah mengapa mereka jarang melihat kondisi orang tuanya yang sedang sakit,’’jelas Makwo Yaya tetangga lansia malang itu.

 

 

Awalnya lanjut Makwo Yaya, Bustami sakit akibat kecelakaan lalulintas saat mengendarai sepeda motor. Untuk menahan sakitnya beliau selalu tidur, sehingga tubuhnya kurang bergerak dan jadi struk ringan.

 

 

Mendengar cerita Makwo Yaya itu, Ny Rizmila Fajarman merasa sangat tersentuh dan minta kepada Makwo Yaya untuk memberi kabar kepada anak Bustami, kalau orang tuanya dalam keadaan sakit.

 

 

‘’Seperti apapun orang tua itu bagi anaknya tetaplah orang tuanya. Seburuk apapun dia tetaplah orang tua kita yang perlu dirawat dan disayangi, seperti beliau menyanyangi anaknya diwaktu kecil,’’ ucap Ny Rizmila Fajarman.(teguh/kominfo)

Share: