Logo

Bupati H M Syukur dan Wabup H A Khafidh Motivasi Para Santri

Dipublikasikan oleh admin - 25 May 2025 - 154 Dilihat
Berita IMG

· Pada Acara Haflah Attasyakkur Lil Ikhtitam Pondok Pesantren Darul Muttaqien

 

Bangko-Bupati Merangin H M Syukur dan Wabup H Abdul Khafidh memotivasi para santri dan santriwati, pada acara Haflah Attasyakkur Lil Ikhtitam Pondok Pesantren Darul Muttaqien, Desa Pauh Menang Kecamatan Pamenang, Minggu (25/5).

 

Pada acara syukuran kelulusan santri dan santriwati yang telah menyelesaikan pendidikanya tersebut, bupati dalam pidatonya mengatakan, anggapan pesantren sebagai tempat pendidikan anak-anak nakal tidaklah benar.

 

‘’Bapak dan ibu tidak ada anak nakal, tapi kadang mereka sedang mencari jati diri. Anak-anak yang belajar di Pesantren tidak harus menjadi Kyai, tetapi menjadi orang yang bermanfaat di tengah-tengah masyarakat,’’ujar Bupati.

 

Prinsipnya lanjut bupati, pendidikan di Pesantren bagaimana para santri dan satriwatinya mempelajari nilai-nilai Al Quran, sehingga menjadi pandang hidup, sebagai rujukan dalam menjalankan kehidupan.

 

‘’Bila jadi bupati jadilah bupati yang amanah, kalau jadi pengusaha jadi pengusaha yang jujur. Pesantren bukan tempat menampung anak nakal, tatapi tempat mendidik anak supaya memahami nilai-nilai Al Quran dan hadis,’’terang H M Sukur.

 

Merangin jelas bupati, kabupaten paling banyak pesantrennya, Jambi ini paling terbesar pesantrennya, tapi judi online nomor satu di Provinsi Jambi. Artinya ini tidak linier antara jumlah pesantren dengan apa yang terjadi di masyarakat.

 

‘’Ini dimana salahnya? Kalau bicara Merangin, pesantren paling banyak di Merangin, tapi angka narkotika paling banyak di Merangin. Hal ini yang harus kita renungkan bersama-sama,’’pinta Bupati.

 

H M Sukur berharap, mudah-mudahan para santri dan santriwati yang lulus hari ini, jangan takut menghadapi masa depan. Jangan takut tidak bisa berkembang, tidak bisa bersing dengan anak-anak di kota. Percayalah bila tekun dan serius pasti bisa.

 

Terpisah, Wabup H Abdul Khafidh mengatakan semua Pondok Pesantren yang sudah terakreditasi dan terdaftar di Kabupaten Merangin, akan menerima bantuan operasional masing-masing sebesar Rp 100 juta.

 

Ucapan wabup itu, langsung disambut tepuk tangan luar biasa dari semua yang hadir. Bantuan itu akan sangat membantu keberadaan semua pondok pesantren di Bumi Tali Undang Tambang Teliti Kabupaten Merangin.

 

‘’Perlu adik-adik ketahui, Pak Bupati kita ini dulu waktu kecil sama dengan adik-adik sekalian. Belajar dengan tekun, rajin dan serius di wilayah Sungai Manau. Baru usia lima tahun, bapaknya sudah meninggal dunia,’’ujar Wabup.

 

Jadi lanjut wabup, bukan ‘ujuk-ujuk’ langsung menjadi bupati Merangin, butuh perjuangan yang sangat panjang. Memasuki usia remaja Syukur merantau ke Kota Jambi sekolah di SMA Negeri 05. Kemudian malang melintang di dunia mode, hingga dunia peran di layang kaca.

 

Setelah lulus kuliah lanjut wabup, Syukur dengan ketenarannya dan kepandaiannya, dipercaya masyarakat menjadi anggota DPD RI hingga empat periode. Kemudian bersama H A Khafidh berjuang menjadi pasangan bupati Merangin dan terpilih.

 

Jadi lanjut bupati, untuk menjadi sukses butuh perjuangan panjang. ‘’Kegemilangan masa depan, tergantung apa yang diperjuangkan hari ini. Untuk itu bila mengaji, mengajilah yang serius dan bila belajar, belajarlah yang tekun.(teguh/kominfo)

Share: