BANGKO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin menggelar rapat koordinasi (rakor) gugus tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) sebagai upaya percepatan dan penguatan komitmen dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak. 

Bupati Merangin, M. Syukur, secara resmi membuka rakor tersebut pada Selasa (11/11) di lantai IV Aula Kantor Bupati Merangin.

Dalam sambutannya, Bupati M. Syukur menuturkan bahwa inisiatif KLA merupakan mandat langsung dari Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak serta Konvensi Hak Anak.

"Kabupaten Layak Anak merupakan bentuk upaya Pemerintah Kabupaten Merangin untuk mewujudkan pemenuhan hak anak dan perlindungan anak," ujar Bupati.

Pada tahun 2021, Kabupaten Merangin berhasil meraih Penghargaan Kabupaten Layak Anak tingkat Pratama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. Bupati Syukur menyatakan optimisme untuk mengulang capaian tersebut.

"Saya berharap pada tahun 2026 nanti, kita dapat meraih kembali penghargaan tersebut," tegasnya.

Mewujudkan target KLA 2026 ini, lanjut Bupati, sangat bergantung pada komitmen anggota Tim Gugus Tugas KLA Merangin dalam mengimplementasikan kebijakan pemenuhan hak anak secara menyeluruh dan berkelanjutan, sesuai indikator yang ditetapkan.

"Kepada OPD dan instansi vertikal agar dapat memberikan data-data yang dibutuhkan dalam penginputan serta dapat menunjuk satu orang yang bertanggung jawab terhadap data tersebut," pintanya.

Hal ini bertujuan agar data terkait anak dan perlindungan anak ke depan dapat teridentifikasi, terintegrasi dengan baik, dan dapat dipertanggungjawabkan secara administrasi.

"Saya percaya, dengan adanya rapat koordinasi gugus tugas KLA ini serta kerja keras dan niat baik kita, insyaallah tahun 2026 Penghargaan Kabupaten Layak Anak dapat kita capai bersama," harapnya.

Rakor ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi daerah, termasuk Ketua TP PKK, Hj. Lavita Syukur, Kepala Dinas Sosial A. Lazik, Kepala DPMPTSP M. Arif, Plt Kepala Dinas Kominfo Ahmad Khoirudin, Kepala Dinas SPPKB Soni Propesma, serta sejumlah perwakilan dari leading sector lainnya. (Van/Kominfo)