Pemkab Merangin

  • 23/12/2025

Dibalik Pembuatan Design Logo 76 HUT Merangin

Bangko-Segelas kopi pahit yang baru saja menempel di bibir tipis itu, telah parkir di sebelah laptop yang menyala di sebuah meja teras rumah minimalis, persis berada di Gang Raflesia kawasan Sungai Ulak Bangko.

 

Meskipun jam lawas yang menempel di dinding ruang tamu rumah di sebelah pohon rambutan itu, terdengar jelas berbunyi sampai dua kali yang menandakan pukul dua malam, namun pandangan tajam matanya masih fokus pada layar laptop dihadapannya.

 

Berulangkali tangan kanan wanita tomboy itu, menggeser arah panah mousenya membetuk sebuah design logo, konsep angka 76 yang penuh makna. ‘’Ini masih konsep untuk lomba design logo Hari Ulang Tahun ke-76 Kabupaten Merangin,’’ujarnya lirih.

 

Singkat cerita, logo angka 76 yang diciptakannya itu berhasil masuk nominasi. Bahkan setelah melalui proses seleksi tim Creator Pemkab Merangin, logo tersebut dipilih sebagai pemenang dari tiga logo karya instansi lainnya.

 

Meskipun telah ditetapkan sebagai pemenang, namun pekerjaan pembuatan logo angka 76 HUT Merangin tidak sampai disitu. Berbagai perbaikan yang cenderung terjadi berulang-ulang kali belum juga menuntaskan dari karya sebuah logo angka 76 tersebut.

 

Bahkan perbaikan guna memenuhi kesempurnaan gambaran sebuah kabupaten penghasil komoditi pertanian, perkebunan dan pariwisata itu mesti cepat dilakukan, karena mengejar jadwal penggunaan logo 76 pada barbagai kepentingan HUT Merangin.

 

Menariknya, perbaikan logo 76 yang telah dilengkapi poin-poin makna dan arti dari goresan, gambar dan warna, hingga tema dari HUT ke-76 Merangin tersebut tidak hanya dilakukan di kantor, di rumah, siang atau malam.

 

Koreksian perbaikan logo 76 itu, juga dilakukan di dalam mobil, di dalam kapal penyeberangan Bakahuni – Merak dan juga di dalam kereta api yang melaju dari Jakarta menuju Malang Jawa Timur.

 

‘’Waktu itu kebetulan saya sedang dalam perjalanan darat dari Bangko menuju Jakarta, untuk menghadiri wisuda anak pertama di Universitas Negeri Jakarta, ’’terang wanita yang belakangan diketahui bernama Ny Meileni Sari tersebut.

 

Perjalanan tidak sampai disitu terang pegawai Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Merangin ini, tapi berlanjut menggunakan Kereta Api dari Stasiun Senin Jakarta menuju Malang Jawa Timur transit ke Lumajang.

 

‘’Saya menjenguk anak kedua yang kuliah di Universitas Negeri Politeknik Malang Kampus Lumajang Jawa Timur,’’terang wanita berkacamata minus yang remajanya pemegang dram sebuah grup band di Jakarta tersebut.

 

Final perbaikan logo angka 76 itu lanjut ibu beranak empat ini, terjadi saat di dalam Kereta Api dari Stasiun Surabaya menuju Malang. Setelah final, logo angka 76 itu resmi disebar, untuk undangan Paripurna HUT ke-76 Merangin, baleho, spanduk dan lainnya.

 

‘’Alhamdulillah saya merasa puas, karya saya bermanfaat untuk Kabupaten Merangin yang sama-sama kita cintai,’’jelas wanita kelahiran Jakarta, yang terdampar di Kabupaten Merangin tersebut.

 

Sebelumnya Ny Meileni Sari yang menekuni dunia design grafis sejak SMA itu, karyanya bentuk Poster, juga berhasil masuk terbaik kelima di Indonesia, untuk kategori Poster Audit Stunting 2024, yang diselenggarakan BKKBN Pusat di Jakarta.

 

Penyerahan Penghargaan Poster berbentuk Perahu Kajanglako yang menggambarkan kronologis kegiatan Audit Kasus Stunting Semester I Kabupaten Merangin 2024 tersebut, disaksikan Kepala BKKBN Dr H Wihaji SAg MPd. (teguh/kominfo)

Share: