Bangko - Sebuah insiden menegangkan terlihat oleh Bupati Merangin H M Syukur, pada Senin (24/11) pagi sekitar pukul 09.00 WIB, di Dusun Padang Duren, Desa Rasau, Kecamatan Renah Pamenang, Kabupaten Merangin.

Bupati langsung menghentikan kendaraan dinasnya dan bergegas turun menghampiri bocah berusia sekitar tiga tahun, yang tengah bermain sepeda seorang diri di tengah jalan raya yang arus lalulintasnya ramai.

Begitu langkah bupati sampai dihadapan anak laki-laki yang belakangan diketahui bernama Ezel tersebut, H M Syukur langsung menggendong anak tersebut dan menanyakan dimana orang tuanya.

Sambil menggendong anak yang mukanya masih berlumuran bedak (mungkin baru mandi, red), bupati terus berjalan mencari dimana posisi orang tua anak yang luput dari pengawasan orang tuanya itu.

Setelah lebih dari 20 meter berjalan kaki menggendong anak tersebut, terlihat seorang ibu bergegas berlari kecil mendekati bupati. Ibu itu mengku sebagai neneknya Ezel, yang terlihat sangat anteng dalam gendongan bupati.

‘’Maaf Pak Bupati, tadi anak ini sudah saya antar pulang. Terimakasih Pak Bupati,’’ujar Nenek tersebut sambil mengambil Ezel dari gendongan bupati. Nenek yang diketahui bernama Ny Siti Habibah itu, tampak gembira menggendong cucunya.

Berulang-ulang kali Ny Siti Habibah mengucapkan terimakasih kepada bupati, disadari wanita berjilbab itu, kalau tidak diselamatkan bupati, entah bagaimana nasib anak tersebut.

‘’Anak balita harus selalu diawasi Ibu, jangan biarkan bermain sendirian, apalagi tadi bermainnya ditengah jalan seperti itu. Apa saya ambil saja bawa ke Jakarta,’’ucap Bupati sambil mencandai ibu tersebut.

Setelah memastikan Ezel kembali aman dalam pengawasan keluarganya, Bupati H M Syukur beserta rombongan pamit kepada ibu itu, melanjutkan perjalanan untuk membuka Jambi School Football League 2025, di Lapangan Sepak Bola Sapta Marga Desa Rasau Renah Pemenang.

Bupati berpesan kepada seluruh masyarakat, untuk meningkatkan kewaspadaan dini terhadap anak-anak dan terus meningkatkan pengawasan. Terlebih pasca peristiwa penculikan anak yang viral seantero Nusantara belakangan ini.(ivan-teguh/kominfo)