Bangko-Bupati Merangin H Al Haris kemarin (19/10), melakukan penanaman perdana program peremajaan (replanting) kebun kepala sawit. Acara difokuskan di Desa Pinang Merah Kecamatan Pemenang Barat.

Untuk me-replanting kebun kelapa sawit warga di desa tersebut, bupati merangkul Korsa Tri Karsa dan PT Kresna Duta Agroindo dibawah bendera PT Sinarmas, sebagai pengelolanya.

‘’Jumlah hektar kebun yang akan direplanting sudah disepakati untuk 2018 sebanyak 500 hektar, tapi kita minta tambah menjadi 1000 hektar. Tujuannya agar seluruh masyarakat, ikut semua program replanting sawit ini,’’ujar Bupati.

Melalui program replanting sawit tersebut, bupati berharap kehidupan para petani sawit bisa lebih sejahtera. Hal ini mengingat selama ini mereka hanya menggantungkan hidupnya pada kebun yang sudah tidak produktif tersebut.

Jika kebun warga sudah kembali produktif, tentu penghasilan para petani di Kabupaten Merangin itu, dapat meningkat. Petani akan hidup sejahtera, mampu memenuhi semua kebutuhan hidupnya.

Bupati akan terus memperjuangkan bagaimana seluruh kebuh-kebun sawit yang sudah tua di Kabupaten Merangin dapat di-replanting semua secara bertahap setiap tahunnya.

Untuk itu bupati sangat berharap kepada para petani dan seluruh lapisan masyarakat, agar mendukung sepenuhnya program replanting sawit ini. ‘’Nanti tolong para petani lengkapi semua surat-surat kepemilikan kebunnya,’’pinta Bupati.

Sementara itu CEO PT Kresna Duta Agroindo Ben Josuwa menegaskan, program replanting sawit yang sudah berjalan tersebut, hendaknya bisa berjalan mulus tanpa terjadi kendala.

Diakuinya berbagai kendala sering kali terjadi. ‘’Misalnya kendala masalah ketidak sediaan petani menerahkan lahannya untuk direplanting, kelengkapan dokumen kepemilikan lahan dan pentingnya komitmen,’’ujar Ben Josuwa.

Namun demikian Ben Josuwa yakin, program replanting kebun sawit yang telah dilakukan bisa berjalan lancar, tanpa terjadi kendala. Nanti lanjutnya, petani pemilik kebun bisa saja bekerja di kebun yang akan replanting.(teguh/humas)

">

H Al Haris Tanam Perdana Program Replanting Sawit . Pada 2018 Diusulkan Bupati Seluas 1000 Hektar


Bangko-Bupati Merangin H Al Haris kemarin (19/10), melakukan penanaman perdana program peremajaan (replanting) kebun kepala sawit. Acara difokuskan di Desa Pinang Merah Kecamatan Pemenang Barat.

Untuk me-replanting kebun kelapa sawit warga di desa tersebut, bupati merangkul Korsa Tri Karsa dan PT Kresna Duta Agroindo dibawah bendera PT Sinarmas, sebagai pengelolanya.

‘’Jumlah hektar kebun yang akan direplanting sudah disepakati untuk 2018 sebanyak 500 hektar, tapi kita minta tambah menjadi 1000 hektar. Tujuannya agar seluruh masyarakat, ikut semua program replanting sawit ini,’’ujar Bupati.

Melalui program replanting sawit tersebut, bupati berharap kehidupan para petani sawit bisa lebih sejahtera. Hal ini mengingat selama ini mereka hanya menggantungkan hidupnya pada kebun yang sudah tidak produktif tersebut.

Jika kebun warga sudah kembali produktif, tentu penghasilan para petani di Kabupaten Merangin itu, dapat meningkat. Petani akan hidup sejahtera, mampu memenuhi semua kebutuhan hidupnya.

Bupati akan terus memperjuangkan bagaimana seluruh kebuh-kebun sawit yang sudah tua di Kabupaten Merangin dapat di-replanting semua secara bertahap setiap tahunnya.

Untuk itu bupati sangat berharap kepada para petani dan seluruh lapisan masyarakat, agar mendukung sepenuhnya program replanting sawit ini. ‘’Nanti tolong para petani lengkapi semua surat-surat kepemilikan kebunnya,’’pinta Bupati.

Sementara itu CEO PT Kresna Duta Agroindo Ben Josuwa menegaskan, program replanting sawit yang sudah berjalan tersebut, hendaknya bisa berjalan mulus tanpa terjadi kendala.

Diakuinya berbagai kendala sering kali terjadi. ‘’Misalnya kendala masalah ketidak sediaan petani menerahkan lahannya untuk direplanting, kelengkapan dokumen kepemilikan lahan dan pentingnya komitmen,’’ujar Ben Josuwa.

Namun demikian Ben Josuwa yakin, program replanting kebun sawit yang telah dilakukan bisa berjalan lancar, tanpa terjadi kendala. Nanti lanjutnya, petani pemilik kebun bisa saja bekerja di kebun yang akan replanting.(teguh/humas)


Bagikan ke Jejaring Sosial